Surabaya (antarasulteng.com) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan banyak perguruan tinggi yang
bermasalah pada dosen terutama pada "home base" dosen.
"Contohnya di setiap jenjang program studi (prodi) S1, S2 dan S3,
masing-masing syaratnya harus ada minimal enam dosen. Padahal dosen yang
mengajar S1 juga mengajar S2 dan S3," ujar Menristekdikti usai membuka
musyawarah Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) wilayah
VII Jawa Timur, di Surabaya, Sabtu.
Kemristekdikti akan melakukan penataan, agar syarat jumlah dosen
yang mengajar di setiap prodi itu tidak mutlak enam orang. Hal itu
dikarenakan dosen yang mengajar di program studi jenjang sarjana, juga
bisa mengajar di jenjang pascasarjana.
"Tujuannya agar fleksibilitas perguruan tinggi semakin baik," tambah dia.
Penataan penempatan dosen tersebut tak hanya dilakukan di setiap
jenjang program studi, namun juga di fakultas. Mantan rektor terpilih
Universitas Diponegoro itu memberi contoh, dosen pada fakultas ekonomi
yang mengajar di akuntansi dan manajemen juga sama.
"Ke depan, dengan saling berbagi sumber daya bisa lebih baik. Ini
realita di lapangan yang sering terjadi di perguruan tinggi."
Kemristekdikti sudah mengeluarkan peraturan mengenai "home base"
dosen tersebut dan rencananya akan diterapkan pada Oktober 2017.
Dalam kesempatan itu, Menristekdikti juga meminta perguruan tinggi
untuk tidak terpatok pada nomenklatur yang ada dalam mengajukan izin
penyelenggaraan prodi. Hal itu dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan
yang semakin pesat.
Direktur Jenderal Kelembagaan Kemristekdikti, Patdono Suwignjo,
mengatakan penataan "home base" dosen itu bertujuan untuk efesiensi
dosen di setiap program studi.
"Contohnya untuk jenjang program studi S1 harus enam dosen, S2 dan
S3 juga begitu. Masing-masing dosen misalkan punya mahasiswa 30. Tapi
kan untuk S3, paling jumlah mahasiswanya hanya enam. Jadi penataan home
base dosen ini untuk mengatasi terjadi keborosan dosen," jelas Patdono. (skd)
Berita Terkait
700 anak ikut lomba melukis rangkaian Harkanas di Parigi Moutong
Minggu, 20 November 2022 18:22 Wib
30 provinsi ikut lomba masak ikan tingkat Nasional rangkaian Harkanas
Minggu, 20 November 2022 18:21 Wib
Pemkab Parigi Moutong Sulteng matangkan persiapan Hari Ikan Nasional
Kamis, 15 September 2022 20:21 Wib
Dinas Kelautan Parigi Moutong optimistis lampaui target pendapatan 2021
Kamis, 19 Agustus 2021 22:42 Wib
Dubes Prancis: RI mitra penting bagi Forum Perdamaian Paris
Kamis, 11 Juni 2020 6:48 Wib
Nasir: Menteri mendatang dapat wujudkan BRIN dan PT berkelas dunia
Selasa, 15 Oktober 2019 7:10 Wib
Nasir: Keberpihakan pemerintah jadi kunci dorong penggunaan produk dalam negeri
Selasa, 15 Oktober 2019 7:06 Wib
Pemerintah jemput usulan konstruktif dari mahasiswa
Kamis, 26 September 2019 16:30 Wib