Pekerja Bangunan Rsu Undata Tewas Tertimpa Tiang

id mati

Pekerja Bangunan Rsu Undata Tewas Tertimpa Tiang

Ilustrasi (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)

Palu,  (antarasulteng.com) - Seorang pekerja bangunan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Undata Palu, Sulawesi Tengah, tewas seketika karena tertimpa tiang tinggi dari besi yang rubuh saat mereka sedang memasang tiang itu.

Peristiwa yang menewaskan Rustam (47), warga Karawang, Jawa Barat itu, terjadi Minggu petang sekitar pukul 15.00 Wita saat korban bersama pekerja lainnya sedang menambah tiang untuk mempermudah akses pekerjaan lantai dua bangunan RS milik pemerintah provinsi Sulteng itu.

Humas Kantor SAR Palu, Fatmawati saat dihubungi mengatakan pihaknya menerima laporan dari salah seorang pegawai RSUD Undata Palu bernama Yudi, bahwa telah terjadi kondisi yang membahayakan dimana seorang pekerja terjepit reruntuhan bangunan lantai dua RSUD Undata.

"Iya kami mendapat informasi itu, dan kami langsung mengerahkan tim evakuasi di lapangan," kata Fatmawati.

Ia menuturkan, setelah tiba di lokasi tim Rescue SAR Palu langsung melakukan pertolongan dan mengevakuasi korban namun naas nyawa korban tidak dapat diselamatkan karena tertimpa tower yang rubuh.

Berdasarkan informasi dari saksi mata di lokasi kejadian, kata Fatmawati, saat itu sekitar pukul 14.30 Wita semua pekerja sedang menambah tower crane, dimana posisi mereka berada di atas tower.

Pada saat bagian tower crane yang akan ditambahkan di angkat oleh crane, tiba-tiba terdengar suara besih patah.

"Kejadian cukup cepat, lengan tower crane terangkat kearah pemberat (bagian belakang lengan tower crane), kemudian bagian lengan terjatuh kearah belakang dan seluruh pekerja yang berada di atas langsung menyelamatkan diri masing masing," tuturnya.

Saat itu, papar dia, angin bertiup sangat kencang membuat tower itu semakin cepat bergerak kearah belakang.

"Korban adalah operator tower yang paling terakhir yang menyelamatkan diri, karena begitu cepat korban yang hendak turun tertimpa bagian tower yang patah kemudian jatuh," katanya menjelaskan.(skd)