Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah optimistis daerah itu menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat madya tahun 2025.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan pentingnya komitmen seluruh pihak dalam memenuhi indikator-indikator KLA yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
"Tentunya ini salah satu upaya pemerintah daerah menjadikan Sigi sebagai kabupaten layak anak tingkat madya dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal," kata Rizal Intjenae di Desa Bora, Kamis.
Ia mengemukakan salah satu penilaian untuk menjadi kabupaten layak anak tingkat madya yakni ke depan masjid, gereja dan ruang publik lainnya harus ramah serta memberi ruang aman bagi anak-anak.
"Jadi perlindungan terhadap hak anak adalah salah satu prioritas utama dalam pembangunan daerah yang harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan di Kabupaten Sigi," ucapnya.
Menurut dia, Kabupaten Sigi sudah dicanangkan sebagai KLA tingkat pratama oleh pemerintah provinsi Sulawesi Tengah.
"Kabupaten Sigi siap naik predikat KLA dari tingkat pratama menjadi madya tahun ini sehingga saat ini akan dilakukan persiapan dan evaluasi terhadap berbagai indikator, termasuk pemenuhan hak dasar anak, perlindungan anak, partisipasi anak, dan lingkungan yang aman," sebutnya.
Ia menuturkan pemerintah daerah juga sudah memiliki peraturan daerah (Perda) penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak dan perda tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Ke depan semua pihak harus bisa bersama-sama dapat memenuhi hak-hak anak melalui kebijakan, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang berperspektif anak," katanya.
Rizal mengingatkan agar semua organisasi perangkat daerah dapat memahami peran strategis masing-masing dalam mendukung pencapaian KLA tingkat madya tersebut.
"Harapannya pemerintah daerah dapat mewujudkan lingkungan yang semakin ramah anak dan menjadikan Sigi sebagai daerah yang layak dan ideal untuk tumbuh kembang generasi masa depan," ujarnya.
