Sinergi Vale dengan Kampus dan Lembaga, Kembangkan SDM Tambang

id vale,kampus,kolaborasi,nikel,tambang

Sinergi Vale dengan Kampus dan Lembaga, Kembangkan SDM Tambang

PT Vale Indonesia melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal. (Foto ANTARA/Humas PT Vale.)

Palu (ANTARA) - PT Vale Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal. Hal itu dengan menjalin kerja sama strategis bersama dua perguruan tinggi di Sulawesi Selatan, yakni Universitas Andi Djemma (Unanda) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Lembaga Alkhairaat.

Langkah ini menjadi bagian dari visi PT Vale untuk membangun ekosistem pendidikan dan industri tambang yang berkelanjutan, serta memberdayakan masyarakat di wilayah operasionalnya, khususnya di Luwu Timur dan kawasan Luwu Raya.

Rektor Unanda, Prof. Dr. Ir. Laode Asrul, menyambut positif kerja sama tersebut. Ia menyatakan nota kesepahaman yang ditandatangani dengan PT Vale mencakup empat poin penting, yakni peningkatan kapasitas SDM lintas sektor, riset terapan, pengabdian masyarakat, dan implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“MoU ini juga menjadi komitmen kedua institusi dalam mendukung keberlanjutan melalui peningkatan kualitas SDM lokal di Luwu Raya,” ujar Laode Asrul.

Sementara itu, dalam kerja sama dengan Unhas, PT Vale sepakat mendirikan Sekolah Vokasi Tambang di Kabupaten Luwu Timur. Program ini dirancang untuk memperkuat keterampilan praktis masyarakat agar dapat terlibat langsung dalam industri pertambangan.

Rektor Unhas, Prof. dr. Jamaluddin Jompa menekankan pentingnya pendidikan vokasi bagi masyarakat daerah penghasil tambang.

“Kami tidak ingin masyarakat Luwu Timur hanya menjadi penonton dari perkembangan industri. Mereka harus menjadi pelaku utama, dan pendidikan vokasi adalah salah satu cara mencapainya,” kata Jamaluddin.

Direktur External Relations PT Vale Indonesia, Endra Kusuma, juga menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari pendekatan keberlanjutan perusahaan.

“PT Vale percaya bahwa investasi sosial dalam pendidikan adalah langkah strategis untuk memperkuat daya saing dan kemandirian masyarakat lokal,” ujarnya.

Dengan menggandeng dua perguruan tinggi ini, PT Vale menunjukkan sinergi antara dunia industri dan pendidikan tinggi sebagai fondasi dalam mencetak SDM unggul dan berdaya saing di tengah transformasi industri tambang yang mengedepankan prinsip green mining.

Belum lama ini juga, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Alkhairaat memulai membangun Alkhairaat Welding Academy di Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Pusat pelatihan pengelasan bersertifikat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal dan memperkuat daya saing industri di wilayah
tersebut.

Alkhairaat Welding Academy dibangun di atas lahan seluas 3.060 meter persegi hibah Pemerintah Desa Kolono.
Ketua Umum Alkhairaat, Habib Alwi bin Saggaf Aljufri, berharap akademi ini dapat mengurangi ketergantungan tenaga kerja dari luar daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.

"Kami yakin akademi ini akan menjadi pusat pendidikan vokasi unggulan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Morowali," ujarnya.

Tempat itu akan dilengkapi simulator pengelasan, sistem pelatihan berbasis industri, dan sertifikasi berstandar internasional melalui kolaborasi dengan Lincoln Electric. simulator pengelasan , sistem pelatihan berbasis industri, dan sertifikasi standar internasional melalui kolaborasi dengan Lincoln Electric .

"Kami ingin memastikan kehadiran PT Vale di Morowali tidak hanya memberikan kontribusi bagi industri, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dengan menghasilkan tenaga kerja," ujar Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Bernardus Irmanto.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.