Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar di ibu kota Sulawesi Tengah menjelang Lebaran Idul Adha 1446 Hijriah tahun 2025.
"Biasanya hari-hari besar keagamaan harga bahan pokok melonjak di pasaran, maka kami sebagai pemerintah berupaya menjaga stabilitas supaya masyarakat memperoleh harga wajar," kata pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu Rahmad Mustafa di Palu, Senin.
Ia menjelaskan, salah satu upaya dilakukan Pemkot menjaga stabilitas harga bahan pokok, melalui infeksi ke tingkat distributor maupun pedagang untuk memastikan ketersediaan stok pangan, melibatkan satuan tugas (satgas) pangan.
Inspeksi dan pemantauan harga intensif dilakukan oleh satgas terkait, selain itu Pemkot Palu juga bekerja sama dengan para pihak seperti Bulog maupun distributor bersama-sama menjaga ke hadapan pasokan pangan.
Ia juga meminta pedagang jangan menaikkan harga bahan pokok secara sepihak, karena hal itu memberikan dampak negatif terhadap daya beli, yang juga dapat memicu inflasi.
"Menjelang enam hari lebaran, Pemkot Palu terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan ketersediaan stok memadai maupun menjaga stabilitas harga," ucapnya.
Menurut data Pemkot Palu harga bahan pokok penting seperti cabai rawit hijau berada di kisaran Rp45 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp50 ribu per kilogram, cabai keriting Rp45 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp40 ribu per kilometer.
Kemudian komoditas bawang merah Rp40 ribu per kilogram, bawang putih Rp45 ribu per kilogram, lalu daging sapi masih bertahan di harga Rp130 per kilogram, daging ayam broiler Rp50 ribu per kilogram, minyak goreng Bulog (minyakita) kemasan bantal plastik Rp15.700 per liter, gula pasir Bulog Rp18.700 per kilogram.
"Beras sedikit mengalami lonjakan sekitar Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp14 ribu per kilogram. Pergerakan masih dalam angka yang wajar," tutur Rahmad.
Ia meminta masyarakat bijak berbelanja, karena dengan bijaksana sangat menantu dalam menjaga ketersediaan bahan pokok dan harga.