Sigi (ANTARA) - Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Nipotowe Kota Palu memastikan tahun ini dua lokasi yang dibuka untuk Sekolah Rakyat di Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Untuk tahun ajaran 2025-2026 hanya membuka dua lokasi sekolah rakyat yakni di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sulteng dan Sentra Nipotowe Palu," kata Kepala Sentra Nipotowe Palu Diah Rini Lesmawati saat ditemui awak media di Desa Kalukubula, Selasa.
Ia menuturkan Sekolah Rakyat di Sentra Nipotowe Palu nantinya membuka dua rombongan belajar (rombel).
"Kalau di Sentra Nipotowe ini ada dua rombel dengan masing-masing siswanya dalam satu kelas maksimal 25 orang," ucapnya.
Ia mengemukakan pembukaan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia mewajibkan semua sentra di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos) sudah harus membuka dan memulai sekolah tahun ini.
"Kalau semua sentra di bawah naungan Kemensos tahun ini memang wajib mengadakan Sekolah Rakyat di lingkungan masing-masing, makanya kami menggunakan gedung yang sudah ada, namun dengan melakukan renovasi bangunan," sebutnya.
Menurut dia, pemerintah provinsi juga segera membuka Sekolah Rakyat dengan menggunakan Gedung BPSDMD Sulteng dengan delapan rombel tahun ini.
"Siswa Sekolah Rakyat yang bisa masuk di Sentra Nipotowe sementara hanya kalangan jenjang SMP, sedangkan Sekolah Rakyat di Pemprov Sulteng untuk SMP dan SMA," katanya.
Ia menyebutkan penerimaan siswa sekolah rakyat yang masuk di Sentra Nipotowe berasal dari Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
"Untuk Sekolah Rakyat di Gedung BPSDMD itu secara umum dari semua wilayah di Sulteng bisa, tapi tentunya dengan melalui sejumlah tahapan dan verifikasi," ujarnya
Diah memastikan Sekolah Rakyat di Sentra Nipotowe sudah mulai beraktivitas pada Juli mendatang.
"Insya Allah Juli 2025 ini sudah mulai dibuka Sekolah Rakyat, baik yang di Sentra Nipotowe maupun di Gedung BPSDMD Sulteng," tuturnya.
