Dishut-Sulteng kolaborasi lestarikan keanekaragaman hayati di Tahura

id Dinas Kehutanan Sulteng ,Tahura Kapopo,Arboretum Tahura Kapopo,Penanaman pohon cendana ,Sulawesi Tengah

Dishut-Sulteng kolaborasi lestarikan keanekaragaman hayati di Tahura

Country Director GIZ Indonesia Hans Ludwig Bruns bersama Kepala Dinas Kehutanan Sulteng Muhammad Neng melakukan penanaman pohon cendana pada kick off Arboretum Tahura Kapopo, Palu, Selasa (10/6/2025). (ANTARA/HO-Dokumentasi RoA)

Palu (ANTARA) - Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat kolaborasi dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati melalui pembangunan Arboretum di Taman Hutan Raya (Tahura) Kapopo.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng Muhammad Neng di Palu, Selasa mengatakan, kolaborasi berbagai pihak dibutuhkan dalam mengoptimalkan peran dan fungsi Tahura Kapopo Sulteng.

"Tahura Kapopo sebagai salah satu kawasan wisata yang masih perlu dibenahi, sehingga dapat meningkatkan minat dan kunjungan ke obyek wisata konservasi," katanya pada kegiatan penanaman pohon cendana di Arboretum Tahura Kapopo.

Ia mengatakan, seluruh pihak diharapkan dapat bekerja sama dan bahu membahu dalam mengoptimalkan peran dan fungsi Tahura Kapopo.

Ia menjelaskan, dukungan GIZ melalui Forclime di Tahura Kapopo, yakni pengembangan sumber daya manusia dan penyusunan perencanaan strategis jangka panjang.

Selain itu, ia melanjutkan bahwa proyek solusi pengelolaan lanskap darat dan laut terpadu di Indonesia (SOLUSI) juga telah mengambil peran dalam mendukung pengembangan Tahura melalui kolaborasi UPT Tahura Kapopo dan Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) atas dukungan Yayasan Kehati, Konsorsium GIZ.

“Dukungan untuk Tahura Kapopo merupakan satu contoh bentuk implementasi yang ditujukan untuk mendukung kelestarian hutan," ujarnya.

Ia mengatakan, hal ini juga sebagai salah satu bentuk dalam mendukung upaya mitigasi dan adaptasi terhadap risiko perubahan iklim dengan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada rombongan GIZ Indonesia yang telah berkunjung ke Tahura Kapopo, sekaligus melakukan penanaman pohon cendana sebagai rangkaian dari kick off pembangunan Arboretum di taman hutan raya ini.

Sementara itu, Koordinator Program ROA Urib mengatakan, penanaman cendana seluas dua hektare di Arboretum merupakan bagian dari strategi untuk konservasi spesies endemik dan langka di kawasan Tahura Kapopo dan sekitarnya, dan cendana merupakan simbol keberlanjutan.

“Penanaman pohon cendana dipilih sebagai langkah awal karena pohon ini memiliki nilai ekologis, budaya, dan ekonomi yang tinggi, namun populasinya terus menurun. Dengan menanam hari ini, kita menanam harapan untuk generasi mendatang,” katanya.

Ia mengemukakan bahwa Arboretum Tahura Kapopo nantinya akan menjadi ruang edukasi terbuka yang tidak hanya menampung berbagai jenis flora khas Sulawesi, tetapi juga berfungsi sebagai pusat penelitian, konservasi, dan wisata berbasis alam.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.