Boy Thohir meresmikan nama baru Yayasan Amanah Bangun Negeri

id Boy thohir,Garibaldi thohir,Yabn,Adaro group,Alamtri,Adaro,Yayasan amanah bangun negeri

Boy Thohir meresmikan nama baru Yayasan Amanah Bangun Negeri

Para Dewan Pembina dan Pengawas Yayasan Amanah Bangun Negeri (YABN) berfoto bersama dalam peluncuran rebranding yang digelar, di Jakarta, Kamis (12/6/2025). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira

Jakarta (ANTARA) - Garibaldi “Boy” Thohir bersama Adaro dan AlamTri Group meresmikan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP/CSR) melalui YABN yang kini merupakan singkatan dari Yayasan Amanah Bangun Negeri.

“Tentunya seperti diketahui, Adaro Group kini (terdiri dari) AlamTri dan Adaro. Untuk itu, karena memang tadinya YABN adalah Yayasan Adaro Bangun Negeri, sehingga untuk bisa serve group dan shareholders yang lain, kami sepakat tetap gunakan YABN dengan ‘A’ menjadi ‘Amanah’,” kata Boy Thohir dalam peluncuran rebranding YABN, di Jakarta, Kamis.

Boy yang menjabat sebagai Dewan Pembina YABN, mengatakan pihaknya fokus pada lima pilar utama, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial-budaya untuk memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat.

Kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir itu mengatakan, YABN merupakan wadah baginya dan Adaro Group untuk berkontribusi lebih kepada bangsa dan negara.

“Kami ingin memberikan kembali untuk negara dan masyarakat. Masih banyak hal yang bisa kita perbuat, karena gap (kesenjangan) masih besar di negara kita,” ujar Boy.

“Posisi dari Indonesia yang merupakan negara kepulauan, membuat daerah-daerah yang tidak terjangkau itu gap-nya sangat besar. Banyak yang membutuhkan uluran tangan kita,” katanya lagi.

Dalam peluncuran nama baru YABN ini pula, yayasan memberikan sejumlah program bantuan sosial, yaitu Bantuan Program Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Berkarakter, Bantuan Program Santri Sejahtera, dan Program Bantuan Pemberian Seragam.

Menurut Boy, generasi muda memegang peran krusial untuk masa depan bangsa Indonesia. Sehingga, pendidikan dan kesehatan anak-anak utamanya di usia 4-7 tahun harus menjadi perhatian khusus.

“Sukses atau tidaknya generasi kita itu (bisa dilihat) dari golden period, yaitu di usia 4-7 tahun, maka anak-anak memerlukan didikan yang benar. Pun dengan gizinya yang tepat. Sekarang adalah waktunya, karena masa depan kita ada di generasi muda,” ujar Boy.


Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.