Dinkop UKM Sulteng perkuat daya saing pelaku usaha di Banggai

id Dinkop UKM Sulteng ,Pelatihan branding produk ,Pelatihan barista ,Pelaku usaha di Banggai ,Sulawesi Tengah

Dinkop UKM Sulteng perkuat daya saing pelaku usaha di Banggai

Dinkop UKM Sulteng melaksanakan pelatihan branding produk dan barista bagi pelaku usaha di Banggai, Senin (16/6/2025). (ANTARA/HO-PPID Dinkop UKM Sulteng)

Palu (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat daya saing pelaku usaha di Kabupaten Banggai agar mampu bersaing di era digital dan pasar terbuka.

"Dalam upaya memperkuat daya saing pelaku UKM, Pemprov Sulteng memberikan dua pelatihan, yakni pelatihan branding produk dan pelatihan barista," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Banggai Helena Padeatu mewakili Kepala Dinkop UKM Sulteng, di Banggai, Senin.

Ia mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) koperasi dan UKM agar mampu bersaing di era digital dan pasar terbuka.

Ia menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku usaha dalam membangun merek yang kuat (branding), membangun citra produk yang profesional dan terpercaya, pembekalan strategi branding serta meningkatkan daya saing produk.

"Branding produk bukan hanya milik perusahaan besar. Pengusaha UKM juga bisa dan harus mulai membangun brand supaya produk UKM punya brand value dan produk dipercaya konsumen," ujarnya.

Pelatihan branding membekali peserta dengan pemahaman strategi membangun citra produk, mulai dari logo, kemasan, hingga pemasaran digital.

Sementara, kata dia, untuk pelatihan barista bertujuan memberikan keterampilan teknis di bidang penyajian kopi secara profesional, guna menjawab tantangan pasar yang semakin kompetitif serta membuka lapangan kerja di sektor kuliner.

Pelatihan barista difokuskan pada teknik penyeduhan kopi, penggunaan alat barista modern, serta standar pelayanan yang sesuai industri kedai kopi kekinian.

"Kopi, saat ini bukan sekedar hanya minuman, tetapi sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup, budaya masyarakat Indonesia, dan tentunya ini merupakan peluang usaha yang potensial," ujarnya.

Sebanyak 80 peserta mengikuti pelatihan ini, dengan 40 orang pengusaha UKM dari berbagai bidang usaha mengikuti pelatihan branding produk dan 40 orang calon atau pengusaha bidang kuliner, minuman atau lainnya di Kabupaten Banggai untuk pelatihan barista.

Ia mengharapkan melalui pelatihan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga mampu menerapkan langsung dalam pengembangan usaha mereka, baik dari segi identitas merek maupun kualitas produk yang ditawarkan.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.