Gubernur : Pemanfaatan TTG Di Sulteng Minim

id Gubernur, TTG

Gubernur : Pemanfaatan TTG Di Sulteng Minim

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengakui pemanfaatan Teknologi Tepat Guna di daerahnya masih minim sehingga banyak produksi dari masyarakat tidak mampu bersaing karena mutu dan kemasannya masih jauh dari harapan.

"Penerapan TTG di Sulawesi Tengah belum berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat pedesaan. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya informasi dan promosi,"
Palu (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengakui pemanfaatan Teknologi Tepat Guna di daerahnya masih minim sehingga banyak produksi dari masyarakat tidak mampu bersaing karena mutu dan kemasannya masih jauh dari harapan.

"Penerapan TTG di Sulawesi Tengah belum berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat pedesaan. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya informasi dan promosi," kata Longki Djanggola di lokasi Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Kayubura Kabupaten Parigi Moutong, Rabu.

Gubernur mengatakan proses produksi masih dilakukan secara manual dan sangat sederhana.

Di lain pihak banyak juga banyak temuan-temuan TTG belum dapat dikembangkan karena penggunaannya masih di kalangan terbatas.

Bahkan terdapat pula TTG yang tidak termanfaatkan dan hanya menjadi sekadar percobaan, rekayasa atau inovasi semata.

"Sesungguhnya salah satu upaya pemerintah provinsi adalah melakukan pembinaan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk membentuk kelembagaan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek). Dengan penerapan penetapan Surat Keputusan Bupati/Wali Kota yang berkedudukan di kecamatan," katanya.

Longki mengatakan, dengan terbentuknya Posyantek diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh informasi dan promosi berbagai jenis TTG kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya sesuai kebutuhan.

Longki menjelaskan, hingga 2017 ini Sulteng baru membentuk sekitar 39 Posyantek masing-masing di Kota Palu delapan Posyantek, kemudian Kabupaten Donggala 16 Posyantek dan Sigi 15 Posyantek.

Melalui Gelar TTG tingkat nasional ke-19 ini di Sulteng sangat diharapkan dapat memberi dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat di provinsi itu khususnya masyarakat di pedesaan.

"Melalui pemanfaatan Teknologi Tepat Guna diharapkan masyarakat Sulawesi Tengah dapat maju, mandiri dan berdaya saing secara ekonomi," katanya. ***