Banggai Kepulauan, Sulawesi Te (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan pelatihan literasi keuangan dan pengolahan perikanan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Banggai Kepulauan.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil (P2UK) Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulteng Irfan di Bangkep, Selasa, mengatakan pelatihan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan keterampilan pengusaha UKM.
"Khususnya dalam bidang pengelolaan keuangan serta peningkatan nilai tambah hasil perikanan melalui pengolahan yang tepat dan higienis," katanya.
Menurut dia, pada era saat ini UKM tidak hanya dituntut untuk kerja keras, tetapi juga kerja cerdas. Salah satunya, pengusaha UKM harus memiliki kemampuan dan paham dalam pengelolaan keuangan.
Ia mengatakan literasi keuangan sangat penting bagi pengusaha UKM, agar dapat tumbuh semakin tangguh, mandiri dan berkelanjutan.
Sementara itu, kata dia, potensi hasil perikanan juga besar namun hasil perikanan sering tidak tahan lama, harga yang tidak menentu serta belum diolah menjadi produk yang punya nilai tambah.
Untuk itu, ia mengharapkan para pengusaha UKM dapat mahir dalam mengelola keuangan usaha secara sederhana dan profesional, serta memiliki keterampilan dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah yang berdaya saing.
Selain itu, pelaku UKM di Bangkep juga diharapkan dapat menjadi wirausaha tangguh yang mampu menciptakan produk unggulan lokal, meningkatkan pendapatan keluarga, dan pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
"Melalui pelatihan pengolahan perikanan, diharapkan pengusaha bertambah wawasan dan keterampilan untuk mengolah hasil perikanan menjadi produk yang siap jual, tahan lama, higienis dan punya nilai ekonomi tinggi," ujarnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta untuk masing-masing kegiatan pelatihan yang merupakan pengusaha UKM dari berbagai sektor usaha dan bidang perikanan dari berbagai kecamatan di Banggai Kepulauan.
Para peserta mendapatkan materi terkait dasar-dasar pengelolaan keuangan usaha, strategi pencatatan yang efektif, serta teknik pengolahan hasil perikanan menjadi produk olahan seperti abon ikan, kerupuk, hingga produk kemasan siap jual.
