BPBD Kabupaten Parimo kirim 40 paket logistik bagi korban banjir di Parigi

id BPBD Parimo, banjir, sulteng, Rivai, hidrometeorologi, Bolano lambunu, Parigi moutong

BPBD Kabupaten Parimo kirim 40 paket logistik bagi korban banjir di Parigi

Warga beraktivitas di tengah banjir yang melanda Desa Siendeng, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (17/6/2025). ANTARA/HO-BPBD Parigi Moutong

Parigi, Sulteng (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) mengirimkan 40 paket bantuan logistik untuk korban bencana banjir di wilayah setempat.

"Tim kami telah mendistribusikan logistik ke lokasi bencana sebagai respons pemerintah terhadap situasi bencana," kata Pelaksanaan tugas (Plt) Kepala BPBD Parigi Moutong Moh Rivai di Parigi, Rabu.

Dilaporkan sekitar empat desa terendam banjir, yakni Desa Lembah Bomban, Desa Lambunu, Desa Wanamukti Utara, dan Desa Siendeng. Kecamatan Bolano Lambunu akibat dampak hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (17/6).

Adapun paket bantuan logistik yang dikirim, yakni makanan siap saji, matras, selimut, family kit dan baby kit untuk pengungsi, terutama kelompok rentan.

"Data sementara sekitar 100 jiwa warga Desa Siendeng mengungsi, kami juga telah menyiagakan tim reaksi cepat melakukan asesmen lapangan," ujarnya.

Ia mengemukakan dari jumlah bantuan logistik yang telah dikirim, tidak menutup kemungkinan ada penambahan bantuan seiring dengan perkembangan hasil asesmen.

Data sementara BPBD Sulawesi Tengah, sekitar 438 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 1.713 jiwa terdampak banjir di Kecamatan Bolano Lambunu.

Dilaporkan empat dusun terendam di Desa Lembah Bomban dengan 74 KK atau 397 jiwa terdampak, sementara itu satu bangunan masjid, dua sarana pendidikan juga terdampak dan satu unit rumah warga rusak berat.

Selanjutnya, 34 KK atau 115 jiwa terdampak di Desa Wanamukti Utara dan jalan akses dusun 3 putus, sementara di Desa Siendeng sekitar 300 KK atau 1.200 jiwa terdampak, selain itu fasilitas umum, seperti bangunan masjid, sekolah juga terendam banjir.

"Kami mengimbau warga tetap tenang, waspada dan mengungsi bila sewaktu-waktu terjadi banjir," ucap Rivai.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca, yang mana Parigi Moutong salah satu daerah yang masuk dalam status waspada dampak hidrometeorologi.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.