Palu (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama dengan Universitas Tadulako (Untad) untuk meningkatkan pemahaman generasi muda atau mahasiswa terkait ekspor dan perdagangan internasional.
"Kami ingin melihat lebih banyak inovator muda dari Sulawesi Tengah yang mampu membawa produk daerah menembus batas negara," kata Kepala Disperindag Sulteng Richard Arnaldo di Palu, Kamis.
Untuk itu, ia mengemukakan dalam upaya memperluas pemahaman generasi muda tentang potensi ekspor dan mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan perdagangan internasional, Disperindag Sulteng bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (FEB Untad).
Ia mengatakan kerja sama ini merupakan strategi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam membangun ekosistem ekspor berbasis kampus, yang menempatkan mahasiswa sebagai aktor penting dalam pengembangan ekonomi daerah berbasis ekspor.
Ia menuturkan salah satu bentuk kegiatan kerja sama ini adalah kegiatan "Export Goes To Campus”, yang bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman mahasiswa yang lebih mendalam tentang proses, regulasi, dan strategi ekspor.
Menurut Richard, penting untuk membangun kesadaran dan pengetahuan ekspor di kalangan mahasiswa. Oleh karena itu, ia mengharapkan melalui kegiatan ini juga mampu menjadi pemantik semangat kewirausahaan di kalangan pelajar.
Dekan FEB Untad Prof. Wahyuningsih menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kerja sama dengan Disperindag Sulteng.
Ia menyebut kerja sama ini sebagai langkah konkret dalam menyiapkan lulusan yang siap bersaing di pasar global.
"Peluang ekspor di Sulawesi Tengah sangat besar. Mahasiswa tidak hanya harus siap, tetapi juga harus terlibat aktif sebagai pelaku usaha masa depan,” ujarnya.