Bakesbangpol Sulteng berikan pendidikan politik pada perempuan

id Bakesbangpol Sulteng ,Pendidikan politik ,Pendidikan politik bagi perempuan ,Sulawesi Tengah

Bakesbangpol Sulteng berikan pendidikan politik pada perempuan

Kepala Bakesbangpol Sulteng Arfan. ANTARA/HO-PPID Bakesbangpol Sulteng

Palu (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan pendidikan politik bagi kaum perempuan, yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang.

Kepala Bakesbangpol Sulteng Arfan di Palu, Kamis menegaskan pentingnya memberikan ruang yang lebih besar bagi perempuan dalam proses pengambilan keputusan, baik di level lokal maupun nasional.

"Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan politik seperti ini menjadi sangat penting agar perempuan memiliki pemahaman yang kuat tentang hak dan kewajibannya dalam demokrasi," katanya.

Ia mengatakan sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang peran perempuan di bidang politik, serta strategi meningkatkan kesadaran, pemahaman dan partisipasi perempuan dalam bidang politik.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang, seperti tokoh perempuan, aktivis gender, perwakilan organisasi masyarakat, hingga unsur partai politik.

Pendidikan politik ini, kata dia, untuk memperluas wawasan politik dan mendorong keterlibatan perempuan dalam proses demokrasi.

Melalui forum ini, kata dia, diharapkan akan lahir generasi perempuan tangguh yang tidak hanya memahami dinamika politik, tetapi juga berani tampil sebagai motor perubahan di masyarakat.

Ia mengatakan bahwa demokrasi harus mencerminkan keberagaman suara, termasuk suara perempuan.

"Kita ingin melihat lebih banyak perempuan yang tidak hanya hadir, tapi juga maju sebagai calon legislatif, kepala daerah, dan pengambil kebijakan," ujarnya.

Ia juga menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam meningkatkan kapasitas dan peran perempuan, terutama menjelang tahun-tahun politik yang semakin dinamis.

"Kami ingin perempuan Sulawesi Tengah tidak lagi menjadi objek politik, melainkan subjek utama dalam menciptakan demokrasi yang inklusif, adil, dan setara," ujarnya.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.