PMI Kabupaten Morowali Utara salurkan 42 paket bantuan bencana di Soyo Jaya

id Banjir morut, soyo jaya, pim morut, Morowali utara, hidrometeorologi, sulteng

PMI Kabupaten Morowali Utara salurkan 42 paket bantuan bencana di Soyo Jaya

Dok- Malang Merah Indonesia (PMI) Morowali Utara menyalurkan bantuan paket logistik bencana untuk korban banjir di Desa Tamainusi, Kecamatan Soyo Jaya, Rabu (18/6/2025). ANTARA/HO-PMI Morowali Utara

Palu (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah menyalurkan 42 paket bantuan logistik untuk korban bencana banjir di Desa Tamainusi, Kecamatan Soyo Jaya.

"Bantuan ini sebagai bentuk empati sosial kemanusiaan guna meringankan beban warga yang terdampak musibah banjir," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Morowali Utara Arif Paskal Pokonda melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Kamis.

Ia menjelaskan paket bantuan logistik berupa beras, mie instan dan air mineral yang diserahkan kepada Camat Soyo Jaya Yan Berkat untuk selanjutnya didistribusikan kepada korban banjir di Dusun Towi, Desa Tamainusi.

Dusun Towi dilanda bencana banjir dipicu hujan lebat yang melanda wilayah itu pekan lalu, akibatnya banyak warga terdampak dan mengalami kerugian material.

"PMI sebagai bagian dari lembaga/organisasi kemanusiaan juga memiliki tanggung jawab dalam memberikan bantuan terhadap masyarakat terdampak, baik dari segi bantuan relawan maupun bantuan berupa logistik makanan," ujarnya.

Pada pemulihan bencana, pihaknya berkomitmen memberikan dukungan sumber daya dalam membantu penanganan, baik itu membersihkan rumah warga maupun fasilitas umum lainnya, termasuk mendistribusikan bantuan logistik.

Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memenuhi kebutuhan pangan mereka sehari-hari.

"Paling tidak logistik kami salurkan bisa dapat menjadi penyemangat bagi mereka, supaya bangkit dari keterpurukan. Kami juga siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat terdampak bencana," tutur Arif.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.