Sumedang, Jawa Barat (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy memberikan kuliah pada para kepala daerah soal penyelarasan pembangunan pusat-daerah, di acara Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa.
"Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk memberikan materi dalam penyelarasan antara rencana pembangunan jangka menengah dan panjang (negara) dengan rencana pembangunan untuk di daerah," kata Rachmat usai memberi paparan.
Rachmat menegaskan bahwa pembangunan yang sebenarnya adalah di daerah, karenanya pemerintah pusat menyadari begitu penting dan besarnya peranan bupati, wali kota, gubernur serta wakilnya untuk sama-sama membangun daerahnya.
"Karena itu kami hadir di sini atas arahan dari Menteri Dalam Negeri untuk bersama-sama bagaimana kita membangun Indonesia mulai dari kebutuhan yang paling mendasar," ucapnya.
Kebutuhan dasar itu antara lain membangun kecukupan pangan, air, energi, serta sesuai dengan Astacita yang terdiri dari 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik cepat yang selama ini menjadi arahan dari Presiden prabowo Subianto.
"Mudah-mudahan dengan penyelarasan antara kepentingan pusat dan daerah, maka pembangunan akan jadi lebih cepat dan lebih merata," ujarnya.
Selain memberikan paparan, Rachmat juga mengaku menerima masukan dari kepala daerah seperti keinginan untuk lebih mempercepat berbagai program pusat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) agar juga semakin cepat dirasakan oleh sebanyak-banyaknya masyarakat.
"Kemudian juga ada permintaan untuk bagaimana supaya membangun infrastruktur lebih banyak lagi, dan hal itu menjadi kepentingan kita bersama untuk menyelesaikannya," tutur dia.
Retret Kepala Daerah Gelombang II ini di Kampus IPDN, berlangsung mulai hari Senin (23/6) dengan dibuka oleh Mendagri Tito Karnavian dengan rencana akan selesai hari Kamis (26/6) mendatang.
Retret ini berdasarkan data tanggal 22 Juni 2025, diikuti oleh 86 kepala daerah yang terdiri dari 2 gubernur, 3 wakil gubernur, 38 bupati, 37 wakil bupati, 3 wali kota dan 3 wakil wali kota. Sementara sembilan kepala dan wakil kepala daerah tidak hadir dengan yang memiliki alasan karena sakit (6 orang) dan izin kedukaan (1 orang).
Selama empat hari retret ini, para kepala daerah diberikan enam jenis materi yang terdiri dari Ketahanan Nasional Dan Wawasan Kebangsaan; Astacita; Program Kementerian dan Lembaga; Tugas Dan Fungsi Kepala Daerah; Kepemimpinan Dan Komunikasi Politik; serta Team Building dengan narasumber dijadwalkan merupakan kepala dari 31 kementerian dan lembaga.