Parigi, Sulteng (ANTARA) - Tim SAR gabungan hingga hari ketiga operasi masih melakukan pencarian terhadap empat di antara tujuh jenazah korban tanah longsor di wilayah pegunungan Desa Tirtanagaya, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
"Tiga jenazah telah berhasil dievakuasi, dua di antaranya dievakuasi pada Senin (23/6), satu jenazah dievakuasi hari ini sekitar pukul 10.20 Wita," kata Kepala Kantor SAR Palu Muh Rizal di Parigi Moutong, Selasa.
Ia menjelaskan empat jenazah masih tertimbun material longsor, sedangkan tim SAR terus berupaya melakukan penggalian untuk mengevakuasi korban.
Ketujuh korban tersebut dilaporkan berangkat ke hutan Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu pada Selasa (17/6) membawa empat ekor sapi untuk mencari kayu. Mereka berangkat menggunakan truk.
Pada Sabtu (21/6), salah seorang warga sekaligus saksi melintas di sekitar gubuk yang dijadikan camp oleh tujuh korban telah tertimbun material longsor.
"Saksi mengira tujuh korban telah kembali ke perkampungan, setelah dicek ternyata mereka belum kembali, maka warga setempat melakukan upaya pencarian namun hasilnya nihil. Pemerintah setempat meminta bantuan Basarnas melakukan pencarian dan pertolongan," kata Rizal.
Ia mengemukakan rintangan operasi SAR itu, yakni kontur lokasi kejadian relatif terjal, harus berjalan kaki berjam-jam melintasi sungai untuk tiba di tempat kejadian, sehingga proses evakuasi membutuhkan waktu yang panjang.
Tim SAR juga dibantu satu ekskavator untuk melakukan penggalian material longsor, karena tumpukan material cukup banyak.
"Kami berharap empat jenazah bisa segera di temukan, sedangkan tiga jenazah yang sudah dievakuasi telah diserahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.
Unsur SAR yang terlibat yakni personel Basarnas, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana Kabupaten Parigi Moutong dan masyarakat setempat.
Data korban yang telah dievakuasi atas nama Sahrat (45), jenis kelamin laki-laki, alamat Desa Anutapur Kecamatan Bolano Lambunu, Ijal (28), jenis kelamin laki-laki, alamat Desa Anutapur, dan Aruna (28), jenis kelamin laki-laki.
Sebanyak empat korban yang masih dalam pencarian atas nama Subran (5), jenis kelamin laki-laki, alamat Desa Anutapur, Safrudin E Majalah (36), jenis kelamin laki-laki, Riska Jumi (26), jenis kelamin perempuan, dan Rapi (14), jenis kelamin laki-laki.
