Palu, (antarasulteng.com) - Seorang legislator DPRD Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rusman Ramli sangat menyayangkan aksi perusakan pos jaga Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) di pasar tradisional Inpres Manonda, Palu Barat, pada Kamis (28/9) sore.
Aksi yang dilakukan oknum itu berujung pada tindakan pengeroyokan terhadap salah satu anggota Pol-PP yang sedang piket.
"Kami sangat menyayangkan cara-cara segelintir orang yang tidak bertanggung jawab dengan merusak pos jaga satpol PP di Pasar tradisional inpres Manonda Palu," kata Rusman di Palu, Senin.
Ia menuturkan, tidakan yang dilakukan oknum itu menunjukan sikap yang sangat tidak baik, dengan cara kekerasan tentu merupakan aksi premanisme yang berujung pada tindakan kriminal.
Dengan kejadian itu, anggota Komisi C DPRD Palu ini mendesak pihak kepolisian setempat mengusut kasus tersebut hingga proses hukumnya.
"Kami juga berharap dan mendesak aparat kepolisian dapat mengusut siapa dalang di balik pengrusakan pos jaga di pasar Inpres Manonda," katanya.
Menurutnya, penempatan Satpol PP di lokasi pasar tradisional itu sebagai upaya pemerintah setempat untuk menata pasar agar terlihat lebih rapi dan memberikan kesan yang baik sebagaimana keinginan Wali Kota Palu.
Kejadian naas menimpa salah seorang anggota Pol-PP mengakibatkan luka di bagian kepala karena sabetan benda tajam itu agar tidak terulang kembal.
Sekretaris DPD PKS ini berharap para pedagang dan warga yang beraktivitas di pasar Inpres Manonda tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut, sehingga tidak menimbulkan polemik baru.
"Biarkan pihak yang berwajib menangani kasus ini, kita tunggu saja hasilnya seperti apa," katanya.
Dari pantauan media ini, pasca-pengrusakan pos jaga Pol-PP oleh orang-orang tertentu situasi pasar dan sekitarnya terlihat aman. (skd)
Legislator Sayangkan Perusakan Pos Pol-PP Palu
DPRD Kota Palu (antara)
Kami sangat menyayangkan cara-cara segelintir orang yang tidak bertanggung jawab dengan merusak pos jaga satpol PP di Pasar tradisional inpres Manonda Palu
