Perusda Sulteng Gandeng Bumdes Berdayakan Petani Jagung

id jagung

Perusda Sulteng Gandeng Bumdes Berdayakan Petani Jagung

Jagung (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - PT Pembangunan Sulawesi Tengah, salah satu perusahaan daerah milik pemerintah provinsi menggandeng sejumlah badan usaha milik desa (BUMDes) untuk memberdayakan petani jagung di daerah itu.

"Di Kabupaten Buol kami sudah bermitra dengan lima BUMDes, di Kabupaten Sigi juga sudah ada," kata Direktur Utama PT Pembangunan Sulawesi Tengah Suaib Djafar di Palu, Senin.

Selain BUMDes, BUMD itu juga menggandeng kelompok tani dan koperasi unit desa.

Dia mengatakan kemitraan dengan BUMDes tersebut penting dan strategis agar lembaga ekonomi di desa itu juga berdaya saing dalam mendulang pendapatan daerah sekaligus memberdayakan masyarakat.

Menurut Mantan Kepala Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sulawesi Tengah itu jika setiap BUMDes juga membangun perkebunan jagung otomatis akan mempekerjakan banyak tenaga kerja sekaligus bisa memberi keuntungan bagi desa.

Suaib mengatakan perusahaan daerah yang ia pimpin sudah siap membeli berapun produksi jagung yang dihasilkan BUMDes dengan jenis dan standar kualitas yang sudah ditentukan seperti kadar air.

"Maksimum kadar airnya 15-16 persen. Itu sudah standar kita," katanya.

Dia mengatakan salah satu yang hendak dilakukan untuk menjaga kualitas produksi tersebut, yakni pembangunan lapangan jemur jagung.

"Sehingga kualitas jagung kita juga semakin baik diterima pasar," katanya.

Menurutnya jika setiap BUMDes memiliki lapangan jemur, maka itu juga dapat mempekerjakan karyawan sehingga masyarakat di desa semakin banyak peluang kerjanya.

PT. Pembangunan Sulawesi Tengah telah melakukan kerjasama dengan industri pakan di Jawa untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pakan.

Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan daerah uty sudah lima kali mengirim jagung ke Surabaya guna memenuhi permintaan pasar untuk keperluan pakan ternak.

Perusahaan itu menargetkan pembelian sebanyak 100 ton jagung per minggu. Secara akumulatif kata dia, sudah terpenuhi hanya saja masih fluktuatif karena waktu panen setiap daerah berbeda-beda.(skd)