Wasington (antarasulteng.com) - Korea Utara membuka koneksi internet baru dengan dunia luar, yang kali ini melalui perusahaan telekomunikasi Rusia TransTeleCom, suatu langkah yang para pakaar keamanan dunia maya katakan akan memperkuat interenet negara itu dan kemampuannya untuk melaakukan seranagan siber.
Korea Utra tel;ah dipersalaahkan karena beberapa serangan dunia maya besar dalam tahun-tahun terakhir, termassuk terhadap bak-bak dan Sony Pictures dan juga serangan WannaCry ransomware. Seperti biasa Pyongyang membanaataah keterlibataannay.
Perusahaan yang memantau konektivitas internet Dyn Search mengatakan pihaknya tlah meleihat perusahaan TransTeleCom melakkan konektivitas lalu lintas Korea Utara sejak sekitar pukul 0900 GMT (pukul 16.00 WIB) pada Ahad.
Lalu lintas koneksi internet sebelumnya ditangani melalui China Unicom.
TransTeleCom tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan keterangannya atas laporan tersebut.
Internet Korut terbatas pada beberapa ratus koneksi. Namun koneksi tersebut sangat penting untuk mengkoordinasikan serangan siber di negara tersebut, menurut kepala kantor teknologi FireEye untuk kawasan Asia Pasifik Bryce Boland.
Boland juga memastikan koneksi baru tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh 38 North, sebuah proyek di Institut Korea Selatan-Amerika Srikat di Johns Hopkins School of Advanced International Studies (SAIS).
Boland mengatakan bahwa koneksi dari Rusia akan meningkatkan kemampuan Korut untuk memimpin serangan siber di masa depan, demikian Reuters. (skd)
Berita Terkait
Korut tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pada 2024
Senin, 1 April 2024 16:01 Wib
Korsel, AS, dan Jepang diskusikan ancaman dunia maya Korut
Sabtu, 30 Maret 2024 11:55 Wib
Kim Jong-un luncurkan roket ganda super besar pada latihan tembak
Selasa, 19 Maret 2024 8:50 Wib
Korsel desak Korut setop provokasi senjata nuklir di konferensi PBB
Selasa, 27 Februari 2024 14:22 Wib
China, AS bahas situasi Semenanjung Korea akibat uji rudal Korut
Sabtu, 24 Februari 2024 13:26 Wib
Rudal Korut yang ditemukan di Ukraina berkomponen buatan Eropa, AS
Rabu, 21 Februari 2024 11:42 Wib
Korut mengaku kembangkan pengontrol peluncur roket baru
Senin, 12 Februari 2024 16:06 Wib
Korut sebut rudal yang ditembakkan untuk uji coba kekuatan hulu ledak
Sabtu, 3 Februari 2024 13:41 Wib