Kondisi Jalan Tongoa-Lembantongoa Memprihatinkan

id jalan

 Kondisi Jalan Tongoa-Lembantongoa Memprihatinkan

Ilustrasi (Antarasulteng.com/istimewa)

Sigi, Sulteng,  (antarasulteng.com) - Kondisi jalan yang menghubungan dua desa yakni Desa Tongoa dengan Lembantongoa di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tampak sangat memprihatinkan dan butuh perhatian pemerintah untuk memperbaikinya.

Wartawan Antara yang baru saja melewati jalan itu, Selasa, melaporkan medan jalan cukup sulit ditempuh, apalagi dalam kondisi musim hujan seperti sekarang ini.

Hingga saat ini, jalan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan mobil karena banyak bagian jalan yang sudah ambruk, hanya bisa dilintasi sepeda motor.

Itupun, saat melintas harus ekstra hati-hati karena bisa terperosok ke jurang yang cukup dalam.

Kondisi tanah di sisi kiri dan kanan jalan sangat labil sehingga sangat mudah longsor ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Jalan Tongoa-Lembantongoa juga merupakan jalur penghubung dengan lokasi transmigrasi Tokelemo dan Desa Manggalapi. Jalur tersebut tembus sampai ke Desa Sausu di Kabupaten Parigi Muotong.

Masyarakat Desa Lembantongoa mendesak Pemkab Sigi untuk segera memperbaiki badan jalan yang rusak agar bisa dilewati mobil untuk mengangkut hasil bumi.

Selama ini, kata Jefri, seorang warga Dusun Tokelemo, warga kesulitan menjual hasil pertanian dan perkebunan karena akses jalan sangat berat.

Padahal, saat jalan masih bagus, petani tidak kesulitan menjual hasil produksi karena pedagang dari Palu datang membeli langsung ke petani.

Tetapi sejak jalan tersebut rusak, sampai sekarang ini petani mengalami kesulitan menjual hasil panen karena terhambat akses jalan yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Sementara itu Wakil Bupati Sigi, Paulina mengatakan jalan Tongoa-Lembantonga akan diperbaiki dan langsung ditingkatkan menjadi jalan beraspal pada 2018.

"Butuh dana sekitar Rp25 miliar untuk perbaikan dan peningkatan badan jalan antara Tongoa-Lembantonga," katanya.

Pemkab Sigi rencananya akan meminta bantuan dana dari pusat untuk meningkatkan jalan itu karena APBD Kabupaten Sigi sangat terbatas.

Kecamatan Palolo merupakan sentra produksi padi, kakao dan palawija. (skd)