Transaksi Selama Palu Nomoni Capai Rp24,9 Miliar

id fppn

Transaksi Selama Palu Nomoni Capai Rp24,9 Miliar

Palu Nomoni 2017 (palunomoni.com)

Palu,  (antarasulteng.com) - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tengah mencatat jumlah transaksi selama pelaksanaan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) II dan Pekan Budaya Indonesia (PBI) III tahun 2017 yang berlangsung di Palu selama enam hari mencapai Rp24,982 miliar.

"Jumlah itu belum semua item masuk dalam laporan karena ada beberapa item yang datanya dimiliki pemerintah kota," kata Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah Syukri Andi Yunus di Palu, Rabu, menanggapi dampak ekonomi dari pelaksanaan FPPN II dan PB III.

Menurut Syukri dari sembilan item transaksi, terdapat dua transaksi yang tidak dapat diberikan laporannya yakni kegiatan budaya dan kuliner/souvenir binaan pemerintah Kota Palu.

Sementara yang lain yakni komunitas industri jasa keuangan dengan kegiatan pameran industri jasa keuangan, UMKM dan pedagang kaki lima jumlah transaksi mencapai Rp4,7 miliar.

"Data ini kami ambil langsung dari para pelaku baik UMKM maupun dari industri jasa keuangan," katanya.

Selanjutnya arena Kampung Kaili dengan dua kegiatan yakni kuliner dan penjualan souvenir mengantongi jumlah transaksi sebanyak Rp331,2 juta.

Kampung Kaili adalah salah satu kegiatan baru dari FPPN II dengan mendesain lokasi khusus seperti suasana kampung masyarakat etnis Kaili tempo dulu.

Di Kampung Kaili tersebut terdapat 46 sou (gubuk) dibangun berdasarkan jumlah kelurahan yang ada di Kota Palu. Suasana tradisional menambah khasanah kentalnya budaya di arena kampung kaili.

Konsep ini lahir atas dasar keinginan Wali Kota Palu, Hidayat ingin mendorong kegiatan pariwisata berbasis budaya ini lebih diarahkan pada nilai budaya itu sendiri.

Sementara transaksi perhotelan kata Syukri mencapai Rp2,3 miliar dan transaksi penerbangan menempati transaksi paling tinggi yakni sebanyak Rp16,9 miliar.

Dua item lainnya yang ikut berkontribusi dalam transaksi yakni transportasi dokar mencapai Rp212 juta dan parkir sebanyak Rp450 juta.

Kegiatan olahraga pada FPPN II terdiri dari lari marathon, sepeda dan sembilan kegiatan lainnya seperti olahraga tradisional dan dukungan APBD mencapai Rp3,9 miliar.

Menurut Syukri data-data tersebut diperoleh langsung dari pihak pertama sehingga akurasi datanya bisa dipertanggungjawabkan.

Dia mencontohkan transaksi transportasi dokar dan parkir langsung diperoleh dari pelaku utama.

Syukri mengatakan dirinya menyambut positif dan mendukung sepenuhnya kegiatan FPPN karena tidak saja mengusung misi budaya dan pariwisata tetapi juga dapat mendongkrak nilai transkasi selama kegiatan berlangsung. (skd)