London (antarasulteng.com) - Udara mendung menyelimuti Kota Vigo di pantai
barat laut Spanyol saat KRI Bima Suci meninggalkan galangan kapal Freire
Shipyard, yang memproduksi kapal perang latih Republik Indonesia itu
dibuat selama 22 bulan.
Diiringi lambaian tangan masyarakat Kota
Vigo, dan Duta Besar RI di Spanyol Yuli Mumpuni, serta komandan KRI Dewa
Ruci (2010) Kolonel Laut (P) Suharto maupun pelaut asal Indonesia yang
bekerja di kapal penangkap ikan internasional (pasukan gurita) KRI Bima
Suci lepas sauh dari dermaga.
Peristiwa bersejarah itu berlangsung tepat pukul tiga sore waktu
setempat, 18 September 2017. KRI Bima Suci termasuk kapal layar latih
super cangih bagi para taruna.
Ia penerus KRI Dewa Ruci yang
dibuat di galangan kapal Stulcken & Sohns, Hamburg, Jerman, pada
1952. Dewa Ruci yang berusia 64 tahun bagaikan prajurit tua memasuki
masa pensiun.
Musik drumband yang melantunkan nada lagu "Tanah Air Ku
Indonesia" dari geladak kapal dan lambaian tangan para taruna maupun
perwira yang berdiri berjajar mengelilingi kapal, KRI Bima Suci pun
melego jangkarnya mengarungi lautan menyeberangi Selat Gilbratar.
"Berat suasana hati saat itu, dan semua saya tumpahkan dalam bait
puisi biar tidak sedih, walaupun akhirnya tidak tahan juga meliat
Bima Suci pergi mengarungi Samudra Atlantik," ujar Suharto, yang tahun
2010 menjadi komandan KRI Dewa Ruci dalam perjalanan ke Eropa.
Ia juga bertugas sebagai Perwira Pendidikan dan Pelatihan
(Padiklat) bagi Perwira Pendidikan dan Latihan KRI Bima Suci yang
bertanggung menyiapkan materi kurikulum pelatihan, mengatur waktu dan
instruktur agar awak kapal dapat menggunakan semua peralatan super
cangih hingga mampu berlayar.
Tagetnya bukan sekadar KRI Bima
Suci mengarungi samudera mancanegara dan berlabuh ke rumah di Nusantara,
namun kapal itu diharapkan hidup lebih dari 100 tahun ke masa depan.
"Saya menyiapkan dokumen instruksi yang harus dialihbahasakan ke
bahasa Indonesia dari bahasa ibu Spanyol. Punya tantangan tersendiri,
karena ini akan menjadi pedoman bagi awak saat ini maupun awak
berikutnya atau awak generasi baru kelak," ujar Kolonel Laut (P)
Suharto.
Ia juga bertindak sebagai instruktur bidang operasi,
meliputi bidang navigasi, komunikasi, kebaharian dan khususnya materi
bermanuver menggunakan layar.
"Menjadi Komandan KRI Dewaruci bagi saya adalah mujizat sebagai
manusia biasa. Memimpin kapal legendaris dengan membawa taruna untuk
sebuah pelayaran muhibah dan Kartika Jala Krida sebagai the Little Ambassador, duta bangsa, menjadi kebanggaan tersendiri," katanya, mengenang masa lalu tugasnya.
Apalagi, Suharto bersama Tim 2010 --begitu ia menyebutnya--
menilai telah melibatkan bukan hanya awak kapal dan taruna, tapi juga
dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) , masyarakat umum
dan wartawan adalah tim yang memiliki hubungan sangat kuat, bahkan
sangat terasa hingga saat ini.
Menurut Komandan ke-32 KRI Dewa Ruci itu, silaturahmi Tim 2010
tetap terjalin. Sampai dengan kehadiran KRI Bima Suci sebagai penerus
KRI Dewaruci membuat pengalamannya semakin tidak terlupakan secara
pribadi.
"Lihatlah bagaimana warna KRI Bima Suci saat ini? Bagi mereka yang
pernah melihat KRI Dewaruci pada tahun 2010, maka kita akan melihat
roh, aura, KRI Dewa Ruci yang sama persis," ujarnya.
Ia menimpali, "Suatu kebanggaan bagi saya sebagai salah seorang
personel satgas adalah dari empat Komandan KRI Dewaruci yang langsung
mengawasi pembangunan KRI Bima Suci. Saya lah yang komplit selama 23
bulan."
Sementara itu, Laksamana Pertama TNI Didin Zainal Abidin
(Komandan ke-28 Dewa Ruci) hanya bertugas 12 bulan, Laksma TNI
Sutarmono (Komandan ke-30) selama 11 bulan, kemudian Letkol Laut (P)
Widiyatmoko Baruno Aji (Komandan ke-35) selama tujuh bulan berada di
Vigo.
Kebanggaan lain yang tidak kalah pentingnya bagi Suharto adalah
Komandan KRI Bima Suci pertama kali ini tercatat menjadi perwira
pelaksana (Palaksa) KRI Dewa Ruci saat di bawah komandonya.
"Bahkan,
secara total awak KRI Bima Suci diawaki lebih dari 50 persen personel
ketika saya memimpin KRI Dewaruci periode 2009--2011," ujarnya
menambahkan.
Wakil Komandan KRI Bima Suci M. Sati Lubis kepada ANTARA News saat
kapalnya berlabuh di Civitavecchia, Roma, Italia, mengemukakan pelabuhan
itu menjadi lokasi pertama yang disinggahi setelah lego jangkar di Kota
Vigo, Spanyol, dan mulai berfungsi sebagai kapal latih bagi para taruna
dilahirkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)
dilahirkan.
KRI Bima Suci yang menjadi penerus KRI Dewa Ruci,
dikemukakannya, memang jauh berbeda dalam hal peralatan, misalnya dalam
hal penyulingan air laut yang asin menjadi air tawar.
"Bahkan,
dari pancuran keran air bisa langsung diminum," ujarnya. Ia pun mengajak
berkeliling KRI Bima Suci saat menambatkan jangkarnya di kota wisata
Civitavecchia.
Selama empat hari, 28 September hingga 1 Oktober 2017, KRI Bima
Suci membuat takjub wisatawan mancanegara, termasuk mereka yang
mengikuti kapal pesiar berbadan besar, di kawasan kota pelabuhan Italia.
"Saat KRI Bima Suci bersandar berdampingan dengan kapal tiang
panjang yang milik Amerika, kami malah merasa bangga," ujar Sati Lubis.
Ia
menambahkan bahwa alat latih yang ada di Bima Suci termasuk tercangih
di dunia dibandingkan dengan kapal tiang panjang sejenis.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Duta Besar
RI untuk Italia dan Malta Esti Andayani pun saat acara malam pesta
menyambut KRI Bima Suci tidak habis-habisnya memuji kecangihan kapal
yang memiliki layar di 26 tiangnya.
Ruangan diskusi bagi taruna berbagi
ilmu terasa mewah lantaran dilengkapi sofa layaknya di kapal pesiar lengkap
dengan bar. Kamar tidur lengkap dengan kamar mandi serta
dapur yang dapat melayani makan pagi- siang maupun malam
bagi seluruh awaknya.
Dalam perlayaran selama 10 hari dari Vigo menuju Civitavecchia, KRI Bima Suci tidak mengalami hambatan apapun.
Simbol sejarah Indonesia-Spanyol
KRI Bima Suci yang diresmikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal)
Laksamana TNI Ade Supandi pada 18 September 2017 adalah simbol sejarah
hubungan baik Republik Indonesia dan Kerajaan Spanyol.
Dubes RI di Madrid Yuli Mumpuni Widarso, yang ikut mengawal
pembangunan KRI Bima Suci, menyampaikan antusiasme masyarakat Vigo saat
peluncurannya.
Hal itu, menurut dia, menunjukan bahwa masyarakat
Vigo sangat bangga dan merasa memiliki kapal yang dibangun di galangan
kapal Freire, galangan kapal terbesar dan tertua di Vigo.
Sebagian besar masyarakat Vigo terlibat secara langsung dalam
proses pembangunan KRI Bima Suci, sehingga Yuli mengharapkan seluruh
awak, terutama taruna kapal latih militer RI itu hendaknya tetap
mengingat simbol bersejarah dari hubungan persahabatan yang sangat kuat
antara Indonesia dan Spanyol.
"Kiranya hubungan persahabatan yang bersejarah tersebut terus
diperkuat dengan mengundang taruna Armada Spanyol untuk berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di KRI Bima Suci, maupun
memasukan Pelabuhan Vigo dalam setiap muhibahnya ke Eropa," ujar
diplomat karir Kementerian Luar Negeri RI yang pernah bertugas di
Prancis dan Aljazair itu.
Ungkapan senada juga disampaikan Walikota Vigo, Abel Caballero, yang
menyatakan KRI Bima Suci juga kebanggaan masyarakat Vigo yang selama 22
bulan terakhir mengikuti perkembangan pembangunan kapal yang merupakan
kapal layar tiang tinggi terbesar dan termodern yang pernah dibuat di
Vigo.
Ia juga menyambut baik harapan Dubes RI bahwa KRI Bima Suci yang
lahir di Vigo tidak akan pernah melupakan tempat kelahirannya, dan akan
singgah lagi di Vigo dalam misi pelayaran muhibah mengarungi samudera
luas dunia.
Bila KRI Dewa Ruci memiliki panjang 58 meter, lebar
sembilan (9) meter, tinggi 33 meter, sedangkan KRI Bima Suci panjangnya
111,20 meter, lebar 13,50 dan tinggi 52 meter.
KRI Bima Suci memiliki anjungan latih untuk taruna dilengkapi
peralatan simulator navigasi, sehingga taruna dapat berlatih seolah-olah
berlayar, walaupun kapal sedang sandar. Peralatan multimedia bersistem
teknologi informasi turut melengkapinya.
Bahkan, peralatan
multimedia itu dapat menampilkan data yang dibutuhkan tentang pelajaran,
ensiklopedia, hingga hiburan menonton film, karaoke, dan visualisasi
kebudayaan Indonesia.
Sistem multimedia itu terhubung di semua ruangan, yang bisa
dinikmati setiap saat oleh siapapun, termasuk taruna, peralatan navigasi
dan elektronika lainnya, menggunakan teknologi terbaru sesuai standar
Organisasi Maritim Internasional (IMO).
KRI Bima Suci dilengkapi
pula peralatan yang ramah lingkungan berstandar IMO dan Maritime
Pollution (Marpol) terhadap limbah minyak, limbah sampah
organik/non-organik, maupun polusi udara. Akomodasi personel tersedia
untuk 203 orang, termasuk satu kamar bagi tamu sangat-sangat penting (very-very important person/VVIP) atau setingkat Presiden.
Di kapal tersebut juga dilengkapi ruang publik, terdiri atas
ruang rekreasi yang dapat difungsikan untuk pesta dalam ruang dan
koktil, mampu menampung 37 kursi, dan 100 orang berdiri, serta Salon
Komandan sebagai lokasi khusus Komandan KRI Bima Suci menerima tamu
penting dan bisa dijadikan tempat rapat terbatas 12 orang.
Ruang perwira, sebagai tempat makan seluruh perwira, dapat
difungsikan sebagai tempat rapat berkapasitas 22 tempat duduk. Ruang
kelas gabungan memiliki 92 kursi, berfungsi sebagai ruang kelas
gabungan, ruang pertemuan, ruang makan taruna, telekonferensi bersistem
multimedia.
Ruang kelas itu dapat dibagi menjadi tiga kelas kecil dengan
kapasitas 60 orang, 16 orang, serta ruang taruna sebagai lokasi rekreasi
dalam ruangan.
Selain itu, KRI Bima Suci dilengkapi tempat rekreasi
pengasuh/instruktur, rekreasi bintara/tamtama, tempat rekreasi anggota
kapal (non-perwira), ruang makan bintara/tamtama.
KRI Bima Suci dilengkapi dengan ruang kesehatan dengan peralatan
untuk operasi bedah ringan dan gigi, serta ruang perawatan dan ruang
pemulihan, selain ada pula gudang bahan makanan sebanyak empat ruang
untuk daging, ikan, sayur dan bahan makanan kering untuk 30 hari di
laut.
Peralatan lift untuk memindahkan bahan makanan dan makanan jadi
secara vertikal dari gudang di geladak/dek paling bawah ke dapur di
geladak tengah hingga ke geladak utama paling atas juga ada di KRI Bima
Suci. (skd)
Berita Terkait
Ngabuburit di bangkai kapal sisa tsunami di Palu
Jumat, 15 Maret 2024 23:00 Wib
Kemenag: Pembimbing manasik harus paham problem riil di Tanah Suci
Jumat, 18 Agustus 2023 14:02 Wib
Presiden pimpin apel kehormatan dan renungan suci
Kamis, 17 Agustus 2023 5:30 Wib
PBB nyatakan penodaan kitab suci tak bisa ditolelir
Jumat, 21 Juli 2023 13:42 Wib
Calon haji Embarkasi Solo wafat di Tanah Suci bertambah, jadi 26 orang
Senin, 26 Juni 2023 14:03 Wib
1.317 calon haji Kabupaten Kudus diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah
Senin, 19 Juni 2023 14:33 Wib
Wagub Sulteng ingatkan JCH jaga kekompakan di Tanah Suci
Selasa, 6 Juni 2023 6:55 Wib
Sebanyak lima calon haji asal Lombok Tengah batal berangkat ke Tanah Suci
Jumat, 5 Mei 2023 12:19 Wib