Buol (ANTARA) - Bupati Buol Risharyudi Triwibowo memastikan segera mencanangkan Kabupaten Buol sebagai daerah destinasi bisnis dan wisata pada tahun 2025.
"Insya Allah Buol akan kami canangkan sebagai Destinasi Bisnis di Agustus 2025 dan Destinasi Wisata pada Agustus 2026," kata Risharyudi kepada awak media di Leok II, Senin.
Ia mengemukakan konsep destinasi bisnis artinya membuka peluang seluas-luasnya kepada investor untuk mengelola dan mengolah sumber daya yang ada di Kabupaten Buol.
Menurut dia, Kabupaten Buol memiliki sejumlah potensi unggulan di berbagai sektor baik pertambangan, perkebunan, dan pengairan darat.
"Jadi di sektor pertambangan terdapat sumber daya yakni tembaga, emas, pasir besi, bornit, hingga galian C seperti lime stone/domato, batu kali, dan sirtu," ucapnya.
Ia menuturkan untuk sektor perkebunan Kabupaten Buol pun memiliki komoditas utama seperti kelapa sawit, kelapa, jagung, nilam, dan sagu.
"Sedangkan di sektor lainnya juga cukup berpotensi yakni pengairan darat, kelautan, dan sumber daya manusia," sebutnya.
Risharyudi menyebutkan akan memberikan kemudahan bagi investor antara lain penyediaan lahan/lokasi kontrak atau sewa, perizinan yang mudah dan murah, ketersediaan tenaga kerja terampil yang akan dilatih melalui BLK dan kemudahan lainnya sesuai kebutuhan investasi.
"Pemerintah daerah pastinya mempersiapkan website resmi yang akan berisi data lengkap dan aktual mengenai seluruh potensi Buol dalam angka, sehingga investor dapat mengakses informasi dengan mudah dan terang benderang," katanya.
Kata dia, seluruh bentuk kerja sama bisnis yang melibatkan daerah akan diikat melalui Perumda Berkah, perusahaan umum daerah milik Pemkab Buol.
