Palu (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) mengajak masyarakat agar selalu membersihkan saluran air di lingkungan masing masing guna mengantisipasi luapan air ke pemukiman.
Hujan deras yang mengguyur ibu kota Provinsi Sulteng ini pada Sabtu dini hari membuat sejumlah wilayah di Palu terendam.
"Langkah yang kami ambil menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungannya terutama saluran air maupun drainase," kata Kepala BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon di Palu, menanggapi sejumlah wilayah yang terkena dampak luapan air, Sabtu pagi.
Presly menuturkan, bahwa saat ini Palu dan sekitarnya diprediksi masih dilanda cuaca ekstrim yang berlangsung hingga Desember nanti, olehnya ia mengajak warga agar rutin membersihkan lingkungan masing- masing.
"Kondisi saluran air dan drainase kita banyk yang tersumbat, ketika lewat di saluran itu karena banyak sedimen akhirnya meluap dan merembes ke mana-mana hingga merendam pemukiman warga," jelasnya.
Mantan Kepala Badan Pemberdayaan masyarakat Kota Palu itu mengatakan, saat ini wilayah yang cukup parah terendam air yakni Kelurahan Petobo, Kecamata Palu Selatan, akibat luapan air sungai Ngia.
Tingginya intensitas hujan di wilayah itu membuat sungai ini meluap hingga membawa material sedimen.
Ia menguraikan, pihaknya telah melakukan koordinasi sektor bersama Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS III) melakuan pengerukan di bagian hilir, pemasangan bronjong dan kanalisasi dengan membuat bendungan di bagian hilir di sungai tersebut.
"Saat ini BWSS III melakukan kanalisasi dengan membuat bendungan, rencananya tiga bendungan dibuat," bebernya.
Sementara tambahnya, debit air di sungai palu saat ini masih normal dan tidak menunjukan tanda-tanda meluap.
"Karena di bagian hulu hujannya tidak telalu deras sehingga kondisi sungai palu masih aman," tutup Presly.***
Antisipasi Banjir BPBD Ajak Warga Bersihkan Saluran Air
"Kondisi saluran air dan drainase kita banyk yang tersumbat, ketika lewat di saluran itu karena banyak sedimen akhirnya meluap dan merembes ke mana-mana hingga merendam pemukiman warga,"
