Jalur Palu-kulawi Sudah Kembali Normal

id jalan

Jalur Palu-kulawi Sudah Kembali Normal

Ilustrasi (antaranews)

...kendaraan mobil sudah bisa lewat, tetapi kondisi jalan masih memprihatinkan dan rawan kecelakaan
Palu,  (antarasulteng.com) - Arus kendaraan yang melintasi jalur Palu-Kulawi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang sebelumnya sempat putus akibat bencana banjir dan tanah longsor, kini sudah kembali normal.

"Memang kendaraan mobil sudah bisa lewat, tetapi kondisi jalan masih memprihatinkan dan rawan kecelakaan," kata Herman, salah seorang sopir angkutan pedesaan Palu-Kulawi kepada Antara, Senin.

Ia mengatakan saat ini jalur provinsi yang menghubungan tiga kecamatan di Kabupaten Sigi dengan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng tersebut sempat terputus menyusul bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada 14 Oktober 2017.

Dia mengaku ada beberapa titik longsor dan banjir di poros Palu-Kulawi, terutama antara Desa Salua, Kecamatan Gumbasa dengan Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi.

Hal senada juga disampaikan Jerry, seorang warga Desa Makuhi, Kecamatan Kulawi Selatan. Ia mengatakan jalur yang sempat putus itu, kini sudah bisa dilewati kendaraan.

Pemkab Sigi, kata dia, sehari setelah bencana longsor dan banjir di ruas jalan provinsi itu langsung melakukan upaya perbaikian.

Pemkab Sigi menurunkan sejumlah alat berat untuk membersihkan badan jalan dari materal tanah longsor dan pepohonan tumbang agar kendaraan barang maupun jasa bisa melewati jalur tersebut.

Masalahnya, kata dia, tidak ada jalur lain. Jalur itu merupakan satu-satunya media perhubungan darat yang sangat vital bagi masyarakat di empat kecamatan di Kabupaten Sigi.

Tiga kecamatan itu adalah kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro dan Lindu.

Jika akses jalannya putus, maka akan sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat di empat wilayah tersebut. Selama ini, kata Jerry, semua hasil bumi masyarakat di empat kecamatan di Kabupaten Sigi itu dijual ke Kota Palu.

Sebaliknya berbagai jenis kebutuhan sehari-hari masyarakat selama ini dibeli di Kota Palu dan diangkut dengan mobil ke wilayah itu menggunakan jalur Palu-Kulawi. (skd)