Pemkot Sediakan Penerjemah Dampingi Peserta TDCC

id walikota palu

Pemkot Sediakan Penerjemah Dampingi Peserta TDCC

Walikota Palu Drs. Hidayat, MSi (fb)

aya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu agar menyediakan `guide` yang diambil dari guru-guru Bahasa Inggris untuk mendampingi para peserta nanti ketika sudah berada di garis finish untuk mengikuti `gala dinner` di lokasi Kampung
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawei Tengah, akan menyediakan penerjemah yang diambil dari para guru bahasa Inggris yang profesional di kota itu untuk mendampingi peserta Tour de Central Celebes (TDCC) selama berada di ibu kota Sulawesi Tengahj ini, 6-8 November 2017.

"Saya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu agar menyediakan `guide` yang diambil dari guru-guru Bahasa Inggris untuk mendampingi para peserta nanti ketika sudah berada di garis finish untuk mengikuti `gala dinner` di lokasi Kampung Kaili," kata Wali Kota Palu Hidayat di Palu, Rabu.

Para penerjemah itu dibutuhkan sebab 15 tim pesepeda wisata dalam TDCC itu berasal dari sejumlah negara di Asia dan Eropa.

Ia menuturkan bahwa gala dinner yang disediakan Pemkot Palu, sebagai bentuk jamuan kepada para peserta dan tamu-tamu lainnya setelah tiga hari bersepeda menaklukan rute yang melintasi tiga kabupaten.

Acara ini untuk menghibur mereka, setelah menempuh jarak lebih 400 kilometer dalam tiga etape yang tentu melelahkan," kata Hidayat.

Peluang ini juga akan dimanfaatkan untuk mengenalkan dan mempromosikan kekayaan seni dan budaya masyarakat Kaili dan berbagai etnis yang hidup di kota ini.

Pemkot Palu, kata Hidayat, telah melakukan persiapan-persiapan untuk menyambut para peserta nanti.

Soki-soki, sebuah lokasi kuliner tradisional masyaraat Kali di Anjungan Nusantara, Pantai Talise, merupakan lokasi yang cocok untuk menjamu para peserta dan tamu-tamu dalam suasana tradisional.

"Kami sengaja memilih Soki-soki ini untuk lokasi `gala dinner` nanti, suasana tradisional ini saya kira menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka, terutama pengunjung mancanegara," kata Hidayat lagi.

Untuk menambah kemeriahan suasana ramah tamah nanti, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) akan menyediakan produk-produk kerajianan-kerajian khas Kota Palu untuk dipamerkan pada kegiatan di Kampung Kaili itu.

Lokasi `Kampung Kaili` yang dibangun dan digunakan pada Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) II akhir September 2017 terus disempurnakan dan dihaga kebersihannya untuk menjaga daya tariknya karena semakin banyak dikunjungi warga. (skd)