Pemprov Sulteng Jamin Cadangan Pangan Aman

id kawulusan, ketahanan, pangan

Pemprov Sulteng Jamin Cadangan Pangan Aman

Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulteng Abdullah Kawulusan (baju biru) (Foto Antara/Anas Massa)

Kita punya stok pangan disimpan di lumbung pangan masyarakat dalam jumlah memadai sehingga tidak perlu dikhawatirkan
Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjamin cadangan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu cukup aman.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulteng Abdullah Kawulusan di Palu, Jumat, mengatakan menyangkut ketersediaan pangan tidak ada masalah.

Sulteng, katanya, saat ini memiliki cadangan pangan yang memadai.

"Kita punya stok pangan disimpan di lumbung pangan masyarakat dalam jumlah memadai sehingga tidak perlu dikhawatirkan," kata Abdullah.

Mantan Penjabat Bupati Buol itu, tidak merinci tentang jumlah cadangan pangan, kecuali mengatakan pemerintah daerah menjamin masyarakat di Sulteng tidak akan kekurangan pangan.

Sulteng, katanya, bahkan ke depan diharapkan pemerintah pusat sebagai lumbung pangan nasional.

"Niscaya hal itu bisa terwujud," katanya.

Apalagi, katanya, Sulteng memiliki potensi pertanian yang masih cukup luas dan bila dimanfaatkan dengan maksimal, maka daerah itu akan dapat mendukung program swasembada pangan nasional.

Guna mendukung program dimaksud, katanya, pemerintah provinsi dan kabupaten kota di Sulteng, terus gencar melakukan berbagai upaya melalui gerakan nyata dan program unggulan, baik yang dicanangkan pemerintah pusat maupun daerah.

Selain memiliki cadangan pangan yang memadai, harga komoditas pangan di pasaran Sulteng selama beberapa bulan ini relatif normal.

Bahkan, kata Abdullah, ada beberapa komoditas, termasuk bawang merah, justru harganya turun drastis. Harga bawang merah saat ini berkisar Rp14.000/kg.

Padahal, komoditasitu pernah naik hingga Rp40.000/kg saat produksi petani menurun akibat curah hujan tinggi di sentra-sentra produksi.

Ketika harga bawang melonjak tajam tersebut, pemerintah melalui dua BUMN, yakni Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, melakukan operasi pasar dengan mendatangkan bawang merah dan putih dari Surabaya untuk menekan harga.

Ia menyebut langkah itu sebagai berhasil.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Palu, harga beras terendah Rp9.000/kg dan tertinggi Rp12.000/kg. Komoditas pangan lainnya, yakni gula pasir Rp12.000/kg, telur ayam Rp1.000/butir, dan daging sapi Rp110.000/kg. (skd)