Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mengatakan pemprov menganggarkan Rp9,7 miliar untuk perbaikan jalan Pape (Poso)-Tomata (Morowali Utara) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulteng Tahun 2025.
"Bupati Morowali Utara selalu menanyakan terkait jalan itu setiap ketemu saya, kami berkomitmen melakukan perbaikan karena menyangkut kepentingan umum," kata Anwar di Morowali Utara, Sulteng, Jumat.
Ia menjelaskan jalan Poros Pape-Tomata yang selama ini mengalami kerusakan cukup parah, dipastikan mulai dikerjakan tahun ini secara multiyears atau lebih dari satu tahun anggaran, tahap pertama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng menyiapkan anggaran melalui APBD Perubahan 2025.
Menurut dia, ruas jalan sekitar 27 kilometer itu diperkirakan menelan anggaran cukup besar, diproyeksikan total anggaran dibutuhkan sekitar Rp100 miliar, sehingga skema yang digunakan menggunakan multiyears.
"Ruas jalan antara Pape-Tomata berstatus jalan provinsi. Kewenangan dan penganggaran-nya melekat pada Pemprov Sulteng," ujarnya.
Ia menambahkan poros jalan strategis lainnya yakni Ganda-Ganda-Towi di Morowali Utara akan dikerjakan tahun ini, jalan juga berstatus jalan provinsi yang mana penganggaran-nya melalui APBD perubahan senilai Rp7,8 miliar.
"Dana sebesar itu hanya untuk pekerjaan 1 kilometer. Selebihnya kami berharap ada partisipasi dari pihak perusahaan pertambangan untuk ambil bagian mengerjakan jalan yang berjarak 13 kilometer itu," ucap Anwar.
Sementara itu, Bupati Morowali Utara (Morit) Delis J Hehi mengemukakan Pemkab Morut hanya sebatas mengusulkan agar jalan itu dapat diperbaiki.
Sejak memimpin Morut awal tahun 2021, ia sudah berulang kali memperjuangkan ke provinsi agar jalan itu menjadi perhatian.
"Pada waktu itu bahkan kami mengajak beberapa kepala desa dan camat untuk bersama-sama menghadap gubernur," kata dia.
Ia menuturkan, pada musim hujan kondisi jalan poros yang berjarak sekitar 27 kilometer itu, sangat parah, kondisi itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Jalan poros Pape-Tomata melintasi sejumlah desa di Morot yakni Desa Lee, Kasingoli, Gontara, Saemba dan Barati.
Delis menjelaskan khusus ruas Ganda-Ganda-Towi ada 12 perusahaan tambang yang menyatakan kesiapan untuk membiayai pekerjaan jalan tersebut, setelah Pemkab Morut bertemu pengurus Asosiasi Pengusaha Tambang (Aspeta).
"Kami berharap partisipasi pihak swasta dapat memberikan manfaatkan bagi masyarakat, khususnya kelancaran mobilitas transportasi," kata dia.
