Pemprov Sulteng Resmikan Pusat Layanan KUMK

id lamakarate

Pemprov Sulteng Resmikan Pusat Layanan KUMK

Sekertaris Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Hidayat Lamakarate (ist/fb)

Gedung PLUT ini sangat berarti dan strategis, khususnya dalam memberikan pelayanan pemberdayaan dan pengembangan koperasi, usaha mikro kecil dan menengah
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meresmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMK) atau Central for Integrated Service of (CIS-Smesco) dan Gelar Produk UKM di Palu, Rabu.

Selain itu juga diluncurkan Kampung UKM Digital disaksikan Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian Koperasi dan UMKM Abd Kadir Damanik, Deputi Bidang Pembiayaan Yuana Setiawati, Executive Vice President Telkom Regional V Suparwiyanto serta pejabat terkait.

"Gedung PLUT ini sangat berarti dan strategis, khususnya dalam memberikan pelayanan pemberdayaan dan pengembangan koperasi, usaha mikro kecil dan menengah," kata Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Sekretaris Provinsi Hidayat Lamakaratenya.

Gedung tersebut letaknya strategis berada di Jalan Soekarno Hatta.

Hidayat mengatakan Provinsi Sulawesi Tengah yang terdiri dari 13 kabupaten/kota saat ini terus berpacu meningkatkan perekonomian di semua sektor unggulan di daerah masing-masing sehingga kehadiran PLUT tersebut sangat strategis.

Sektor unggulan di Sulawesi Tengah kata Hidayat, yakni berada di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, pertambangan dan kepariwisataan.

Semua itu kata dia, untuk mewujudkan visi pemerintah provinsi yaitu Sulawesi Tengah maju, mandiri dan berdaya saing, yang didukung dengan lima misi salah satunya peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Jumlah koperasi dan UMKM di Sulawesi Tengah hingga 30 September 2017 sebanyak 2.359 unit, koperasi yang aktif 1.510 unit dan koperasi yang tidak aktif sebanyak 849 unit.

Sementara jumlah UMKM sesuai data badan statistik nasional hasil sensus ekonomi tahun 2016 adalah 343.705 usaha mikro dan kecil di luar usaha pertanian, usaha menengah dan usaha besar sebanyak 3.133 unit.

Sementara itu Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UMKM Abd Kadir Damanik mengatakan kehadiran gedung PLUT-KUMKM yang dilengkapi dengan konsultan pendamping akan melaksanakan pendampingan bagi usaha mikro, kecil dan koperasi di Sulawesi Tengah.

Dengan demikian diharapkan dapat memberikan percepatan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan koperasi menjadi mandiri, tangguh dan berdaya saing.

Demikian halnya dengan pelaksanaan gelar produk UKM, diharapkan dapat memperluas akses pemasarannya yang diperkuat dengan diluncurkannya program kampung UKM digital.

"Produk layanan ini merupakan kolaborasi baik terhadap pemberdayaan dan pengembangan pelaku usaha," katanya. (skd)