Jakarta (antarasulteng.com) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tengah mencari dua pasangan atlet yang mampu menjadi pelapis pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu pada sektor ganda putri nasional menjelang Piala Uber dan Asian Games 2018.
"Hasil turnamen Prancis Terbuka 2017 memang memberikan angin segar untuk PBSI. Pasangan Greysia/Apriani memberikan harapan cerah sektor ganda putri. Tapi, itu baru awalan saja," kata Sekretaris Jenderal PP PSBI Achmad Budiharto selepas mengikuti Rapat Koordinasi dan Konsultasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Jakarta, Senin malam.
Budiharto berharap pasangan atlet putri Greysia/Apriani yang menempati peringkat 39 dunia pada akhir Oktober 2017 itu mampu mempertahankan penampilan mereka sehingga menjadi bekal tim Indonesia dalam Piala Uber dan Asian Games 2018.
"Saya kira kepala pelatih sektor ganda putri Eng Hian sudah cukup lega karena punya pasangan juara. Tapi, kami masih membutuhkan pasangan kedua dan ketiga menuju Asian Games," kata Budiharto.
Budiharto menilai penampilan Greysia/Apriani sebagai pasangan juara dalam turnamen tingkat super series Prancis Terbuka 2017 bukan sebagai lompatan prestasi meskipun kedua atlet itu baru dipasangkan pada awal 2017.
"Menurut kami, justru semestinya penampilan atlet-atlet itu lebih cepat lagi. Apriani punya kemampuan dasar yang bagus dan semestinya bersama Greysia mampu mengimbangi lawan-lawan negara lain," katanya.
Namun, lanjut Budiharto, Apriani masih sering merasa kurang percaya diri saat menghadapi lawan-lawan yang lebih senior darinya. "Apriani masih merasa inferior karena dia merasa junior," katanya.
PBSI, lanjut Budiharto, akan mengevaluasi penampilan para atletnya sepanjang 2017 dalam ajang promosi dan degradasi pada Desember demi pencapaian target pada Piala Thomas-Uber dan Asian Games 2018.
Pasangan Greysia/Apriani meraih gelar juara dalam Prancis Terbuka 2017 setelah mengalahkan ganda putri Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan 21-17, 21-15 dalam pertandingan final selama 54 menit.
Pada turnamen serupa, Indonesia juga meraih gelar pada sektor ganda campuran atas nama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan juara Olimpiade 2016 itu sukses menaklukkan ganda China Zheng Siwei/Chen Qingchen 22-20, 21-15 selama 44 menit. (skd)
Berita Terkait
Fajar/Rian siap tampil lepas dan maksimal di All England 2024
Selasa, 12 Maret 2024 8:27 Wib
Ruzana miliki target untuk tampil dan juara di turnamen lebih tinggi
Kamis, 22 Februari 2024 9:34 Wib
PBSI belum pastikan bagaimana masa depan pasangan Marcus/Kevin
Rabu, 21 Februari 2024 16:00 Wib
Ricky Soebagdja gantikan Rionny Mainaky sebagai Kabid Binpres PBSI
Rabu, 21 Februari 2024 9:12 Wib
PBSI: Semua pemain harus siap hadapi lawan di semifinal BATC 2024
Jumat, 16 Februari 2024 15:26 Wib
Kepercayaan diri Putri bawa Indonesia raih poin pertama dari Hong Kong
Kamis, 15 Februari 2024 10:05 Wib
Pelatih soroti performa ganda putra di dua turnamen pembuka 2024
Senin, 22 Januari 2024 9:29 Wib
Zaki Ubaidillah optimistis tembus Pelatnas Cipayung
Minggu, 24 Desember 2023 5:51 Wib