Sulteng Miliki Potensi Wilayah Kerja Migas Aktif

id migas

Sulteng Miliki Potensi Wilayah Kerja Migas Aktif

Ilustrasi (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tengah Yanmar Nainggolan menyatakan Sulteng saat saat ini memiliki sejumlah wilayah kerja aktif pertambangan minyak dan gas (Migas).

"Ada Blok Matindok, Blok Senoro-Toili, Blok Matindok Selatan serta Blok Surumana," katanya di Palu, Selasa.

Kemudian, Blok Ebuny yang berbatasan dengan Sulawesi Tenggara, oleh Kementerian ESDM juga telah dibuka penawaran wilayah kerja Migas tahun 2016 lalu.

"Saya belum dapatkan informasi perkembangan dari Blok tersebut," ujarnya.

Kata Yanmar, dalam waktu dekat, Gubernur Sulteng Longki Djanggola diagendakan bertemu dengan Menteri ESDM, terkait pembahasan Partisipasi Interest 10 persen serta sejumlah agenda lainnya.

Pertemuan itu merupakan usaha Pemprov Sulteng untuk mendapatkan pemasukan daerah dari dua lokasi tambang Migas yang telah beroperasi saat ini yakni tambang Migas Tiaka di blok Matindok dan blok Senoro.

Beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan pemerintah akan melelang ulang wilayah kerja minyak dan gas bumi, yang telah ditawarkan di tahun 2016, namun belum mendapat respons positif dari investor.

Data lelang Blok Migas tahun 2016, pemerintah menawarkan 14 wilayah kerja yang tidak ada satu pun kontrak ditandatangani.

Blok itu yakni, tujuh blok yang ditawarkan secara langsung atau direct offer yakni Bukit Barat (Offshore Kepulauan Riau), Batu Gajah Dua (Onshore Jambi), Kasongan Sampit (Onshore Kalimantan Tengah), Ampuh (Offshore Laut Jawa), Ebuny (Offshore Sulawesi Tenggara), Onin (Onshore-Offshore Papua Barat) dan West Kaimana (Onshore-Offshore Papua Barat).

Tujuh blok ditawarkan melalui skema lelang reguler yakni South CPP (Onshore Riau), Suremana I (Offshore Makassar Strait), SE Mandar (Offshore Sulawesi Selatan -Sulawesi Barat), North Arguni (Onshore Papua Barat), Kasuri II (Onshore Papua Barat), Manakarra Mamuju (Offshore Makassar Strait dan Oti (Offshore Kalimantan Timur). (skd)