Komisi VI DPR RI Kunjungi UKM Binaan Jasa Raharja

id jasaraharja, amirudin, ukm

Komisi VI DPR RI  Kunjungi UKM Binaan Jasa Raharja

Tim Komisi VI DPR RI dan Direktur Managemen Resiko dan TI PT Jasa Raharja, Wayu Wibowo (kedua dari kanan) mengunjungi tiga UKM binaan Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah di Palu pada 31 Oktober 2017. (Foto Anas Masa)

"Terus terang bantuan modal usaha dari Jasa Raharja sangat menolog dalam pengembangan usaha saya semakin meningkat," katanya.
Palu,(antarasulteng) - Komisi VI DPR RI dipimpin Wakil Ketua, Azam Asman Natawijana selama kegiatan dua hari di Kota Palu dari 30-31 Oktober 2017 antar lain mengunjungi tiga usaha kecil menengah (UKM) binaan PT Jasa Raharha (Persero) Sulawesi Tengah.

Direktur Managemen Resiko dan Teknologi Informasi Jasa Raharja, Wahyu Wibowo.didampingi Kepala Cabang Jasa Rahraja Sulteng, Amirudin Zein  bersama-sama dengan rombongan dari  Komisi VI DPR RI melihat tempat usaha tiga mitra binaan  yang telah mendapatkan bantuan modal usaha dari Jasa Raharja.

Tiga UKM yang dikunjungi itu meliputi bidang usaha perdagangan berupa penjualan koas Palu dan koas polos yang pada 2017 ini mendapat dana pengembangan usaha dari program PKBL Jasa Raharja senilai Rp15 juta.

UKM berikutnya adalah perajin berbagai jenis sovenir dari kayu hitam/ebony yang sebelumnya juga mendapatkan suntikan modal dari BUMN tersebut sebesar Rp25 juta.

UKM lainnya yang juga dikunjungi oleh Komisi VI DPR RI bersama Direktur MR.TI Jasa Raharja Pusat yakni pembuatan keripik pisang dan umbi.

Amnirudin mengatakan UKM itu juga telah mendapatkan bantuan modal usaha dari Jasa Raharja sebesar Rp25 juta.

Jasa Raharja mendapat penugasan pemerintah untuk melaksanakan UU Nomor 33/34 Tahun 1962.

Foto Anas Massa.

Disamping itu, juga mengemban misi sosial berupa program PKBL dan Bina Lingkungan seperti bantuan dana untuk peningkatan sarana masjid, gereja dan rumah ibadah lainya.

"Termasuk melakukan program sunatan massal," kata dia.

Ia mengungkapkan selama lima tahun terakhir ini, Jasa Raharja telah menyalurkan bantuan modal usaha kepada para pelaku usaha kecil dan menengah di Provinsi Sulteng senilai 3,5 miliar.

Dana miliran rupiah tersebut diberikan kepada 168 UKM tersebar di provinsi itu.

Sementara program bina lingkungan, Jasa Raharja telah menyalurkan bantuan dana senilai Rp1,8 miliar dalam kurun 2012-2017.

Pada 2017 ini, Jasa Raharja Sulteng mendapat jatah dana bantuan modal usaha dari pusat sebesar Rp850 juta dan akhir Desember 2017, seluruhnya sudah tersalurkan UKM yang membutuhkan modal bagi pengembangan usaha.

Seorang pelaku usaha di Palu, Mataus mengatakan bantuan modal usaha yang diterimanya dari Jasa Raharja sangat membantu dalam kegiatan usahanya.

"Terus terang bantuan modal usaha dari Jasa Raharja sangat menolog dalam pengembangan usaha saya semakin meningkat," katanya.

Ia mengaku sebelumnya telah mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp25 juta dari Jasa Raharja.(BK03)