New York (antarasulteng.com) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan mengirimkan pelaku teror New York, Sayfullo Saipov, ke penjara militer di Teluk Guantanamo, Kuba.
Penjara ini adalah juga tempat para tersangka pelaku serangan 11 September ditahan.
"Kirim dia ke Gitmo. Saya sudah pasti akan mempertimbangkannya," kata Trump kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
"Kami juga akan menerapkan hukuman yang jauh lebih cepat dan jauh lebih keras dari pada hukuman yang saat ini dijatuhkan kepada binatang-binatang ini (teroris)," sambung Trump.
Sementara itu Gubernur New York Andrew Cuomo menyebut Saipov teradikalisasi setelah tinggal di Amerika Serikat.
Sebagian besar dari 18 serangan terinspirasi ISIS yang terjadi di AS sejak September 2014 adalah hasil kerja para penyerang yang teradikalisasi setelah tinggal di AS, kata Alexander Meleagrou-Hitchens, direktur riset Program Ektemisme pada Universitas George Washington. (skd)
Berita Terkait
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Gedung Putih kecam keras komentar Trump soal NATO
Senin, 12 Februari 2024 7:26 Wib
Dunia harus bersiap bila Trump menang Pilpres AS pada 2024
Selasa, 16 Januari 2024 7:37 Wib
Jika menang, Trump bersumpah akan hukum mati pelaku perdagangan anak
Sabtu, 22 Juli 2023 22:35 Wib
Trump tiba di New York untuk hadiri sidang dakwaan dirinya
Selasa, 4 April 2023 14:50 Wib
Twitter Inc tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 13:16 Wib
Facebook akan kaji ulang soal periode blokir akun Donald Trump
Kamis, 6 Mei 2021 9:12 Wib
Facebook dilaporkan telah hapus video wawancara Donald Trump
Kamis, 1 April 2021 9:36 Wib