BNPT-FKPT Sulteng Gelar Literasi Media

Palu, (antarasulteng.com) - Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar literasi media di Kota Palu, Kamis.

"Pencegahan terorisme, bukan hanya tugas BNPT, FKPT, TNI dan Polri saja, tetapi peran pers dalam memberikan berita yang berimbang, positif dan menyejukan juga sangat dibutuhkan," kata Ketua Panitia Pelaksana, Murtalib di Palu, Kamis.

Kata dia, pemberitaan yang keluar dari media, sangat ditentukan oleh redaksi media itu sendiri, namun yang diharapkan setiap berita yang ditayangkan dapat memberikan pendidikan dan menciptakan pola pikir masyarakat, bahwa terorisme merupakan musuh bersama.

"FKPT telah melakukan kunjungan media baik cetak maupun elektronik sejak tahun 2016 lalu, hingga saat ini," ujarnya.

Kegiatan kali ini kata dia, diikuti sekita 80 peserta dari kalangan media massa, mahasiswa dan sejumlah instansi teknis terkait pencegahan terorisme dan program deradikalisasi.

"Media memiliki peranan yang cukup strategis, dalam mencegah paham radikalisme di masyarakat, serta perlu bekerjasa dengan BNPT dan FKPT. Karena informasi yang didapatkan saat ini, begitu mudah dengan ponsel pintar yang setiap saat ada ditangan masyarakat," kata ketua FKPT Sulteng Muzakir Tawil.

Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola memberikan apresiasi kegiatan itu, karena merupakan bagian dari upaya pencegahan dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme ditengah-tengah masyarakat.

Dalam kegiatan itu, sejumlah narasumber dihadirkan di antaranya Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris, perwakilan Dewan Pers bidang hukum Jimmy Silalahi, anggota Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independent Willy Pramudya, Praktisi Media sekaligus wartawan senior Sulteng Tasrif Siara.

Dalam kegiatan itu, juga dilakukan pembacaan deklarasi melawan Hoax oleh seluruh peserta dilanjutkan dengan penadatangan nota kesepahaman antara FKPT Sulteng dengan beberapa media masa di Sulteng. (skd)