Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, memastikan Festival Uta Dada dapat menjadi agenda tahunan guna memperkuat ekonomi lokal dan identitas budaya di daerah itu.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan bahwa Festival Uta Dada bisa menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam melestarikan kearifan lokal termasuk memperkuat sektor pariwisata dan pertanian sebagai pilar utama pembangunan di Kabupaten Sigi.
"Jadi, Kabupaten Sigi memiliki kekayaan budaya dan kearifan lokal yang luar biasa. Melalui festival ini, kita tidak hanya merawat tradisi dalam bentuk kuliner tetapi juga membuka ruang untuk memperkenalkan produk-produk unggulan daerah kepada masyarakat luas," kata Rizal saat menghadiri Festival Uta Dada di Marawola, Sabtu.
Ia mengemukakan Festival Uta Dada itu berhasil didaftarkan dan mendapatkan Sertifikat Komunal Kekayaan Intelektual dari Kementerian Hukum Sulawesi Tengah.
"Festival Uta Dada ini juga sudah mendapatkan label halal untuk produk lokal Kabupaten Sigi," ucapnya.
Ia menuturkan ke depan masyarakat khususnya para pelaku UMKM di daerah itu bisa terus berinovasi untuk tumbuh berkembang.
"Langkah ini menjadi tonggak penting bagi UMKM untuk tumbuh dan bersaing, baik di pasar lokal maupun nasional," ujarnya.
Menurut dia, Festival Uta Dada nantinya diharapkan bisa menjadi wadah pemasaran produk lokal Sigi seperti bawang panggang dan kopi dombu yang saat ini sudah mulai dikenal hingga pasar nasional.
"Dengan dukungan semua pihak, festival ini dapat melahirkan kebanggaan kolektif masyarakat Sigi, sekaligus mengangkat nama daerah di tingkat yang lebih luas melalui perpaduan budaya, kuliner, dan produk unggulan," katanya.
