Sudayatna mengatakan hal itu terkait dengan pelepasan peserta TdCC oleh Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Senin, sebagai etape pertama tur tersebut.
"Saya mendukung sepenuhnya kegiatan ini sebagai ajang promosi berbagai potensi wisata yang ada di Sulteng," katanya di Palu.
Terutama potensi wisata yang ada di enam daerah yang akan dilintasi para peserta yakni Tojo Una-Una, Poso, Parigi Moutong, Sigi, Donggala, dan Kota Palu.
Menurut dia, kegiatan tersebut tidak hanya sebagai ajang promosi potensi wisata yang ada di daerah ini, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Selain kunjungan wisatawan mancanegara akan makin meningkat dan pemasukan devisa bagi negara dari sektor pariwisata, juga pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten/kota di Sulteng akan makin baik.
Oleh karena itu, potensi-potensi wisata yang ada di masing-masing daerah perlu dipromosikan keluar. Salah satunya lewat lomba balap sepeda wisata internasional yang pelaksanaannya oleh Pemprov Sulteng dengan melibatkan para peserta di dalam dan luar negeri.
Kepala BBTNLL, Sudayatna (foto Anas Masa)
Setelah kegiatan tersebut berakhir, kata dia,harus ada tindak lanjutnya, yakni bagaimana pemerintah daerah menyinergikan semua instansi terkait guna meningkatkan kunjungan dan perolehan devisa dari sektor keperiwisataan yang ada di Provinsi Sulteng.
Menurut dia, Sulteng sangat kaya dengan potensi wisata. Namun, hingga kini harus diakui belum dikelola maksimal dan profesional.
Ia mengatakan bahwa setiap kabupaten dan kota di Sulteng, punya sejumlah obyek wisata alam, bahari, budaya, dan juga cagar alam, termasuk benda-benda purbakala yang banyak disukai dan diburu wisatawan mancanegara.
Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan pemerintah dan masyarakat di Provinsi Sulteng.
Ada tiga objek wisata unggulan di Sulteng yang telah ditetapkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, yakni Togean dengan hamparan terumbu karang cukup luas dan sangat menggoda para wisatawan mancanegara, Danau Tambing dan benda-benda purbakala yang tersebar di sejumlah titik di Lemba Bada, Dataran Napu, Kabupaten Poso.
Sulteng menargetkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara pada tahun ini sebanyak 3.000.000 orang.
