Banggai Kepulauan, Sulawesi Te (ANTARA) - Tim penyidik Bareskrim Polri meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, usai insiden dugaan keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kami mendampingi tim Bareskrim yang datang langsung untuk melihat kondisi di lokasi," kata Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Ronaldus Karurukan di Bangkep, Rabu.
Tim yang dipimpin Penyidik Tindak Pidana Madya Tingkat II dari Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Pol Afrisal tiba di lokasi pada Rabu (24/9) untuk melakukan pemeriksaan lapangan sekaligus mengumpulkan data dan informasi terkait kasus tersebut.
Kapolres mengatakan pihaknya mendampingi penyidik dalam peninjauan menyeluruh di dapur SPPG, yang diduga menjadi sumber tempat makanan diolah.
Ia melanjutkan tim penyidik berdialog dengan karyawan Badan Gizi Nasional dan memeriksa setiap ruangan di dapur untuk mengidentifikasi potensi penyebab kejadian.
Sementara itu, data RS Trikora Salakan mencatat sebanyak 335 siswa mengalami gejala sakit perut dan mual setelah mengonsumsi makanan pada hari kejadian, Rabu (17/9).
Kapolres menegaskan bahwa status kasus ini masih dalam proses penyelidikan, dan tim masih terus berupaya mengumpulkan bukti yang kuat.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan prinsip kehati-hatian dalam menyampaikan informasi kepada publik, mengingat pentingnya menjaga proses hukum tetap objektif dan tidak terburu-buru
Ia menambahkan pihaknya juga berkoordinasi intensif dengan Polda Sulawesi Tengah untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait insiden tersebut.
“Informasi resmi mengenai perkembangan kasus akan disampaikan langsung oleh pihak berwenang,” kata Ronaldus.
