Jepang setujui hibah studi kelayakan untuk investasi biogas di Palu

id Pemkot Palu,Pemerintah Jepang,Biogas,Kanadevia Indonesia,Pengolahan Sampah

Jepang setujui hibah studi kelayakan untuk investasi biogas di Palu

Pertemuan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dan perwakilan pemerintah Jepang di Kantor Wali Kota Palu, Jumat (3/10/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Jepang menyetujui pemberian hibah studi kelayakan (feasibility study), untuk investasi pengolahan sampah menjadi biogas di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Pemerintah Jepang telah menyetujui subsidi studi kelayakan untuk Proyek Biogas di Palu, yang memberi kami momentum luar biasa untuk mewujudkan proyek ini," kata Direktur Operasional PT Kanadevia Indonesia Aono Yasukazu, dalam keterangan tertulis di Palu, Minggu.

Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh PT Kanadevia Corporation bersama Kirkheaton Ltd dan sebuah perusahaan gas Jepang, telah mendapatkan hibah dari Pemerintah Jepang untuk memajukan studi kelayakan pengolahan sampah kota, menjadi produk ekonomi sirkular seperti biogas dan pupuk.

Kanavia Corporation didirikan pada tahun 1934 di Osaka dan Tokyo, Jepang. Kapitalisasi perusahaan diperkirakan mencapai 304 miliar dolar Amerika. Perusahaan tersebut telah melantai di Bursa Efek Tokyo.

Ia melanjutkan, menjelaskan bahwa untuk memastikan keberhasilan proyek ini, Kanadevia bermitra dengan beberapa perusahaan, termasuk Kirkheaton Co. Ltd., sebuah konsultan Jepang, dan sebuah perusahaan gas Jepang.

Pemerintah Kota Palu, yang dipimpin oleh Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, mengadakan pertemuan lanjutan mengenai kerja sama proyek Biogas di Kantor Wali Kota Palu, Jumat (3/10). Pertemuan tersebut didampingi oleh Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin, Sekretaris Kota Palu Irmayanti Petalolo, dan instansi teknis terkait.

Sementara itu, perwakilan dari konsorsium antara lain Aono Yasukazu, Direktur Operasional PT Kanadevia Indonesia, dan John Sliwowski, Kepala Kantor Perwakilan Kirkheaton Ltd untuk Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, para investor meminta dukungan dari Pemerintah Kota Palu, termasuk ketersediaan data produksi sampah industri dan non-industri dari Kota Palu dan kabupaten sekitarnya.

Sementara itu, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menegaskan kesiapannya untuk mendukung setiap kebutuhan investor selama tahap Studi Kelayakan (FS).

"Kami berharap FS dapat diselesaikan sesegera mungkin, dan kami akan melanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pembangunan Biogas," katanya.

Selanjutnya, diskusi sudah berlangsung dengan Pemerintah Kota Palu mengenai dua lokasi potensial untuk proyek Biogas yakni di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna Palu, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.