Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk wilayah terpencil di daerah itu dapat tepat sasaran.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat mengatakan pentingnya sinergi dan kehati-hatian seluruh pihak agar program MBG tersebut berjalan tepat sasaran dan tanpa kendala di lapangan.
"Program ini jangan sampai terjadi kekeliruan ketika di lapangan termasuk kepada seluruh koordinator mulai dari tingkat provinsi hingga kecamatan untuk bersama-sama melakukan monitoring secara berkala," kata Nuim saat memimpin rakor percepatan MBG wilayah terpencil di Kantor Bupati setempat di Desa Bora, Rabu.
Ia mengemukakan terdapat daerah terpencil di Kabupaten Sigi seperti Dolo Barat, Lindu, dan Kulawi.
"Kepada seluruh pihak terkait segera melakukan pemetaan wilayah penerima manfaat MBG secara akurat, sehingga distribusi dan pengawasan program dapat berjalan optimal," ucapnya.
Ia menuturkan pemerintah daerah mendapatkan dukungan dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk pembangunan fasilitas pendukung program MBG di Kecamatan Marawola dan Dolo.
"Tahun ini dibangun fasilitas dapur MBG di Dolo dan Marawola dengan sarana dan prasarana ditanggung oleh pemerintah daerah," sebutnya.
Untuk Kecamatan Pipikoro, kata dia, terdapat tantangan yang cukup besar karena wilayahnya memiliki 14 desa dengan jarak antardesa yang berjauhan.
"Kami minta infrastruktur jalan menjadi perhatian bersama agar distribusi makan bergizi gratis dapat berjalan lancar," katanya.
Menurut dia, ke depan kolaborasi lintas sektor seperti Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, dan Dinas Ketahanan Pangan bisa memastikan pasokan bahan pangan yang stabil dan berkelanjutan untuk program MBG tersebut.
"Kalau bisa semua bahan baku MBG berasal dari masyarakat setempat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Sigi," ujarnya.
