Kota Palu (ANTARA) - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Palu kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penerapan pidana kerja sosial sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP, Jumat.
Sebanyak 20 klien pemasyarakatan terlibat dalam aksi bersih-bersih di Masjid Uswatun Hasanah, Komplek Kantor Wali Kota Palu, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore.
Kegiatan yang menjadi bagian dari “Gerakan Nasional Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan Peduli” ini dipimpin langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Palu, Hasrudin. Ia menegaskan bahwa aksi sosial tersebut merupakan agenda rutin bulanan yang menjadi bagian dari implementasi dan persiapan penerapan pidana kerja sosial.
“Kegiatan aksi sosial yang kami laksanakan ini rutin setiap bulan. Ini merupakan wujud implementasi dari persiapan dalam menghadapi Undang-undang No.1 Tahun 2023 Tentang KUHP yang baru, yang mengedepankan pidana kerja sosial sebagai salah satu alternatif pemidanaan,” ungkap Hasrudin.
Kegiatan tersebut turut disaksikan Kepala Bidang Pembimbing Kemasyarakatan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulteng, M. Nur Amin, bersama jajaran dan perwakilan Dinas Kesejahteraan Rakyat Pemda setempat. Ia menyampaikan apresiasi atas konsistensi Bapas Palu menjalankan program tersebut.
“Ini adalah bukti nyata bahwa proses pembimbingan berjalan dengan baik dan klien pemasyarakatan dapat menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat,” ujar M. Nur Amin.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palu, Abd. Hafid Jakatare, berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan melibatkan pemerintah daerah secara langsung.
“Kami dari Pemerintah Kota Palu turut senang atas adanya kegiatan aksi sosial ini. Ke depan kami akan komunikasi dengan Bapak Wali Kota agar dalam kegiatan berikutnya bisa mendampingi dan melihat langsung bukti dari reintegrasi klien Bapas,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Bapas Kelas I Palu menutup kegiatan dengan menyerahkan bantuan berupa beras kepada klien yang aktif mengikuti seluruh kegiatan pembimbingan.
