Pemkot-Palu siapkan penataan kembali kawasan Teluk Palu perkuat pariwisata

id Pemkot Palu,Penataan kawasan pesisir teluk palu,Sulawesi Tengah ,Sektor pariwisata

Pemkot-Palu siapkan penataan kembali kawasan Teluk Palu perkuat pariwisata

Sejumlah warga menikmati suasana sore di Pantai Talise, Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/1/2023). Pemerintah setempat menata kembali pantai yang telah diterjang tsunami itu sebagai kawasan wisata dengan membangun sejumlah fasilitas di antaranya jalur evakuasi, tanggul penahan gelombang dan tambatan perahu bagi nelayan. ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyiapkan penataan kembali kawasan pesisir Teluk Palu sebagai langkah strategis untuk mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat pesisir sekaligus memperkuat sektor pariwisata daerah pascabencana tsunami 2018.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kota Palu Nukman Lawenga di Palu, Selasa, mengatakan penataan kawasan ini dilakukan karena pesisir Teluk Palu menjadi satu-satunya Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota Palu dan menjadi bagian dari upaya meningkatkan perekonomian daerah.

"Tentunya dalam penataan ini tidak bisa sembarang kita tata, harus dengan perencanaan yang baik, karena di situ dari Rencana Tata Ruang Wilayah tidak bisa lagi ada bangunan permanen. Sehingga dalam penataannya, UMKM-nya itu harus bangunan semi permanen, seperti dari rangka baja karena itu kawasan zona merah,” katanya.

Pemerintah Kota Palu, kata dia, melalui Dinas Pariwisata akan menyusun Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2026 agar perencanaan dapat dilakukan secara lebih komprehensif dan terintegrasi bersama sektor lain.

Menurut dia, penataan akan dilakukan mulai dari wilayah Pantai Silae hingga Talise, termasuk Kampung Nelayan, dengan konsep pembangunan semi permanen sesuai ketentuan tata ruang kota mengingat kawasan tersebut rawan bencana.

Ia melanjutkan dengan konsep tersebut, diharapkan dapat menghidupkan kembali aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pesisir sekaligus menjadi daya tarik baru bagi wisatawan tanpa mengabaikan keselamatan dan kearifan lokal masyarakat setempat.

Ia mengungkapkan rencana penataan pesisir Teluk Palu sejatinya telah diagendakan sejak 2025, namun tertunda karena masih berlangsungnya pembangunan infrastruktur pendukung seperti tanggul penahan ombak dan Jembatan Palu IV.

“Penataan ulang kawasan Teluk Palu sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota Palu untuk menggerakkan kembali ekonomi lokal melalui sektor pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.

Ia mengatakan melalui pendekatan berbasis alam dan budaya, pemerintah daerah berharap kawasan ini dapat menjadi simbol kebangkitan Kota Palu pascabencana.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.