Kasat Brimob Polda Gorontalo Dicopot

id bentrokan, Brimob, Kostrad, tewas

Kasat Brimob Polda Gorontalo Dicopot

Pangkostrad Mayjen Jendral M. Munir mengunjungi anggota TNI yang luka saat bentrok dengan sejumlah anggota Brimob Gorontalo. Satu anggota TNI tewas. (ANTARA/Adiwinata Solihin)

Gorontalo - Kasat Brimob Polda Gorontalo Kombes Pol Eko Saktiono, dicopot dari jabatannya, Kamis menyusul adanya bentrokan oknum Brimob dengan anggota TNI yang menyebabkan satu tentara tewas.

Eko digantikan oleh Ajun Komisaris Besar (Pol) Kamaruddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakasat Brimob Polda Aceh.

Upacara serah terima jabatan digelar di lapangan Mapolda Gorontalo, dihadiri seluruh jajaran kepolisian dan dipimpin oleh Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal (Pol) Irawan Dahlan.

Irawan tidak mau memberikan komentar kepada wartawan terkait serah terima jabatan tersebut.

Namun, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Lisma Dunggio, mengungkapkan mutasi dan serah terima jabatan itu, ada kaitannya dengan insiden bentrok antara Brimob-Kostrad beberapa waktu lalu.

"Kemarin (2/4) pak Eko sudah menjalani sidang disiplin, dengan sanksi yang diberikan berupa mutasi bersifat demosi ke markas Brimob di Kelapa Dua, Jakarta," kata dia.

Artinya, lanjut Lisma, mutasi tersebut berupa pemindahan tanpa jabatan di markas besar Kelapa Dua.

Sejak insiden berdarah yang berujung pada kematian salah seorang anggota TNI Kostrad, Polda Gorontalo telah menetapkan sembilan tersangka dari pihak Brimob, serta mencopot dua perwira di Polres Limboto dari jabatannya.

Kedua perwira itu, yakni Kapolres Limboto AKBP Djoko Djohartono, dan Kabag operasional Polres Limboto, Kompol Fikri Sjafrie. (KR-SHS)