Gubernur Minta Anggaran TdCC Masuk Apbd 2018

id longki

Gubernur Minta Anggaran TdCC Masuk Apbd 2018

Gubernur Sulteng Longki Djanggola (Foto:Antarasulteng/Humasprov)

Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta jajarannya memasukan anggaran penyelenggaraan lomba balap sepeda wisata internasional "Tour de Central Celebes" (TdCC) II Tahun 2018 dalam APBD Murni 2018.

"TdCC 2018 akan dilaksanakan pada waktu yang sama seperti 2017, yakni bulan November," kata gubernur saat memimpin Rapat Tim Evaluasi Pelaksanaan dan Realisasi Anggaran (TEPRA) APBD 2017 di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Senin.

Gubernur yang didampingi Sekprov sekaligus Ketua Panitia TdCC 2017 Hidayat Lamakarate itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pemimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah bekerja keras sehingga TdCC yang pertama kali ini berjalan sukses.

Tahun depan, kata gubernur, TdCC akan mengambil rute yang lebih panjang, mungkin mencapai 900 kilometer, dibanding TdCC 2017 sejauh 487 kilometer.

"Kalau tahun ini TdCC melibatkan empat kabupaten dan satu kota, maka tahun depan melibatkan enam kabupaten dan satu kota. Rute dimulai di Luwuk dan berakhir di Kota Palu. Dia kabupaten baru yang terlibat adalah Banggai dan Donggala," kata gubernur.

Gubernur menegaskan bahwa TdCC akan terus dilaksanakan setiap tahun karena kegiatan ini diyakini mampu memberikan dampak yang positif terhadap pengembangan sektor kepariwisataan serta investasi di berbagai sektor ekonomi.

Terkait evaluasi pelaksanaan anggaran, gubernur menerima laporan bahwa realisasi keuangan APBD per 31 Oktober 2017, adalah 64,04 persen dari target 73 persen terhadap pagu Rp3,599 triliun, atau terjadi deviasi/kelambatan 8,94 persen. Sedangkan realisasi fisik tercapai 66,72 persen.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Tuty juga melaporkan bahwa APBD Perubahan sudah disahkan DPRD dengan nilai Rp3,715 triliun lebih besar dari APBD murni Rp3,599 triliun.

Terkait deviasi negatif capaian realisasi anggaran, Tuty menyebutkan bahwa hal itu dipengaruhi oleh penetapan APBD Perubahan yang baru bisa dituntaskan pada akhir Oktober.

"Tetapi setelah pengesahan APBD Perubahan, dipastikan akan dapat meningkatkan realisasi anggaran," ujar Tuty.

Longki Djanggola meminta semua Kepala OPD lebih serius dalam pelaksanaan anggaran dan merealisasikan kegiatan sesuai dengan target dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Gubernur yakin realisasi anggaran dan kegiatan bisa dicapai tetapi dari sekarang harus dilakukan langkah-langkah yang tepat supaya pelaksanaannya pada Desember tidak tergesa gesa.

Ia juga mengingatkan kepada Kepala-kepala OPD soal pemberian bantuan kepada masyarakat agar dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu, Sekprov Sulteng Hidayat Lamakarate menyampaikan kebijakan anggaran Tahun 2018 yakni antara lain anggaran untuk belanja modal harus mencapai 20 persen.

"Alokasi belanja perjalanan dinas harus dikurangi dan alokasi honor kegiatan tidak benarkan lagi, sehingga harapan gubernur agar pelaksanaan anggaran 2018 benar-benar lebih berpihak kepada masyarakat dengan alokasi belanja modal 20 persen dari total APBD bisa diwujudkan," ujar Hidayat. (skd)