Pengadaan Beras Di Sulteng Sudah Dekati Prognosa

id beras

Pengadaan Beras Di Sulteng Sudah Dekati Prognosa

Bulog beli beras petani (Foto Antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Realisasi pengadaan beras untuk kebutuhan stok nasional di Sulawesi Tengah hingga kini sudah mendekati prognosa yang ditetapkan Perum Bulog.

"Kami sekarang ini sudah membeli beras petani sekitar 40.000 ton," kata Kepala Bidang Pengadaan Bulog Sulteng Bahar Haruna di Palu, Rabu.

Ia mengatakan pada musim panen (MP) 2017 ini, Perum Bulog menargetkan pembelian beras di Sulteng sebanyak 42.160 ton gabah kering giling atau setara dengan beras.

Kemungkinan besar, kata dia, sampai akhir Desember 2017, realisasi pengadaan melampaui target yang ditetapkan Perum Bulog.

Karena masih ada dua bulan lagi, Bulog memiliki kesempatan melakukan pembelian langsung ke petani dan juga melalui mitra yang ada.

Keberhasilan tersebut, tentu tidak semata-mata karena hasil kerja keras Bulog di kabupaten/kota di Sulteng, tetapi juga atas dukungan dari instansi terkait, termasuk pihak TNI dan Gubernur Sulteng.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola, kata Bahar dalam mengenjot pengadaan beras stok nasional di Sulteng telah menginstruksikan enam bupati di daerah penghasil beras untuk menjual 10 persen hasil produksi petani kepada Bulog.

"Dan kebijakan gubernur itu sangat membantu Bulog dalam memenuhi target pengadaan yang telah ditetapkan dan saat ini sudah hampir terpenuhi," katanya.

Sulteng merupakan provinsi di Tanah Air yang menempati peringkat pertama dalam prosentasi pencapaian target pembelian beras untuk stoknas.

Tentu, kata dia, hal itu sangat membanggakan dan terus memotivasi Bulog Sulteng untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan kinerja pada tahun-tahun mendatang.

Bulog Sulteng pada 2017 ini berhasil mandiri dalam hal pengadaan dan penyaluran beras. Selapa Januari sampai dengan November 2017 ini, Bulog Sulteng tidak pernah mendatangkan beras dari luar.

"Semua stok beras yang ada di gudang, seluruhnya hasil pengadaan lokal," kata Bahar. (skd)