Naypyidaw, Myanmar(antarasulteng.com) - Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu
Kyi pada Rabu, membalas tuduhan bahwa dia hanya berdiam diri di tengah
krisis Rohingya, dengan mengatakan bahwa dia fokus untuk berbicara
dengan cara yang tidak menimbulkan ketegangan.
"Saya tidak diam
... apa yang orang maksudkan adalah apa yang saya katakan tidak cukup
menarik," katanya dalam sebuah konferensi pers di samping Menteri Luar
Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson di ibu kota Naypyidaw.
"Apa
yang saya katakan tidak bertujuan untuk menjadi menarik, itu
dimaksudkan untuk menjadi akurat ... tidak membuat orang saling
bermusuhan," katanya sebagaimana dilaporkan AFP.(skd)
Suu Kyi: Saya tidak diam atas krisis Rohingya
Saya tidak diam ... apa yang orang maksudkan adalah apa yang saya katakan tidak cukup menarik