Jakarta (antarasulteng.com) - Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memasukkan nuklir dalam bauran energi sebelum tahun 2025 dengan mempersiapkan reaktor maju jenis Molten Salt Reactor berbahan bakar Thorium.
"Energi nuklir berbasis thorium dapat menjadi solusi dalam ketahanan energi nasional dan menjadikan Indonesia sebagai negara terdepan dalam teknologi nuklir generasi maju," kata Ketua Pokja Energi dan Sumber Daya Mineral Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN)-RI Zulnahar Usman dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.
Zulnahar menjelaskan pada awal November 2017 dirinya sebagai Delegasi KEIN-RI Pokja Energi bersama dengan anggota Pokja Energi Bob S. Effendi berkunjung ke Amerika Serikat yang diterima langsung Wakil Menteri Energi Amerika Serikat Ed McGinnis.
Dalam pertemuan itu delegasi Indonesia menjelaskan situasi dan posisi ketenaganukliran di Indonesia.
ED McGinnis menyambut baik rencana Indonesia tersebut dan siap merealisasikan prototype TMSR (Thorium Molten Salt Reactor) dari sisi dukungan teknis dan politis kepada Indonesia maupun Thorcon Power.
Bahkan, ia mengatakan US DOE (Department of Energy Amerika) pada tahun 2025 juga akan membangun beberapa reaktor sehingga TMSR di Indonesia sudah dapat beroperasi sebelum 2025.
McGinnis setuju menindaklanjuti kerja sama dengan Indonesia melalui koordinasi KEIN RI dengan mempersiapakan sebuah rencana kerja bersama yang akan di mulai pada awal tahun 2018.
Jika kerja sama itu terwujud artinya Indonesia siap melakukan lompatan di bidang energi sesuai dengan harapan Presiden Jokowi untuk menjadikan inovasi sebagai terobosan dalam penyediaan energi nasional.
Menurut beberapa laporan, jenis reaktor PLTN yang secara ekonomis dapat bersaing dengan PLT Batubara adalah PLTN dengan jenis Molten Salt Reactor yang secara popular di Indonesia dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT).
PLTT Molten Salt Reactor secara ekonomis dapat bersaing dengan harga BPP batubara dapat menjadi terobosan untuk mendapatkan listrik murah dan handal yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan ketersediaan energi bagi industri agar lebih berdaya saing.(skd)
Berita Terkait
Tiongkok kecam aliansi militer AS-Jepang
Jumat, 12 April 2024 10:31 Wib
China menentang usulan AUKUS bekerja sama dengan Jepang
Rabu, 10 April 2024 9:39 Wib
Rusia siap berbagi pengalaman dengan RI untuk kembangkan energi nuklir
Rabu, 27 Maret 2024 9:17 Wib
BRIN paparkan rencana pengembangan reaktor generasi IV dalam ATOMEXPO
Selasa, 26 Maret 2024 14:09 Wib
Jepang janji luncurkan dialog terkait perjanjian larangan bahan nuklir
Selasa, 19 Maret 2024 13:21 Wib
DPR AS sahkan UU pengembangan energi nuklir
Kamis, 29 Februari 2024 10:29 Wib
Korsel desak Korut setop provokasi senjata nuklir di konferensi PBB
Selasa, 27 Februari 2024 14:22 Wib
PBB peringatkan bahaya nuklir kembali hantui manusia
Selasa, 27 Februari 2024 14:21 Wib