FKUB Sulteng Perkuat Persaudaraan Antaragama Di Poso

id Fkub

FKUB Sulteng Perkuat Persaudaraan Antaragama Di Poso

Pengurus FKUB dan peserta dialog foto bersama dengan Wakil Bupati Poso, T Samsuri, di Universitas Sintuwu Maroso, Jumat (17/11). (Muhammad Hajiji/antarasulteng.com)

Poso, (Antarasulteng.com) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah melakukan penguatan persudaraan antarsesama penganut agama di Kabupaten Poso, Jumat.

FKUB Sulteng menggelar pertemuan lintas agama di Universitas Sintuvu Maroso (Unsimar) dihadiri Wakil Bupati Poso Samsuri dan forum komunikasi pimpinan daerah kabupaten tersebut, dirangkaikan dialog penguatan kearifan lokal untuk menangkal radikalisme.

"Ini yang pertama kami hadir di Poso, tentu ini memiliki tujuan yaitu merawat kerukunan umat antaragama," ungkap Ketua FKUB Sulawesi Tengah Jamaluddin Mariadjang di Rektorat Unsimar Poso.

Menurut Jamaluddin, Kabupaten Poso merupakan salah satu laboratorium kebangsaan yang di dalamnya sangat majemuk dan beragam agama, suku dan ras.

Karena itu, FKUB Sulteng memilih Kabupaten Poso untuk pelaksanaan dialog tokoh dan lintas agama, untuk kerukunan dan persaudaraan dalam kehidupan sosial.

"Karena kami menganggap bahwa Poso adalah laboratorium kebangsaan. Kita bersyukur bahwa Poso dan masyarakatnya memiliki andil dan memiliki komitmen untuk menegakkan kedaulatan NKRI," ujarnya.

Tugas utama FKUB melakukan dialog dengan tokoh dan pemuka agama di setiap daerah untuk peningkatan kualitas kerukunan beragama.

Sementara itu Wakil Bupati Poso Toto Samsuri mengemukakan bahwa kehadiran FKUB menandakan bahwa Poso menjadi daerah yang diperhatikan.

"Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh pemerintah daerah. Kami semua merasa diperhatikan dan bahagia dengan kunjungan FKUB Sulteng," kata Samsuri.

Ia berharap komunikasi dengan FKUB harus ditingkatkan dalam pembinaan masyarakat khususnya peningkatan kualitas kerukunan beragama.

Samsuri juga mengatakan bahwa situasi Poso saat ini damai dan tenteram, namun tidak bisa lalai dan terlena. Karena itu, penguatan kerja sama pemerintah dan FKUB harus ditingkatkan terus untuk merawat perdamaian.

"Poso hampir tidak ada kekacauan, gesekan. Ini semua berjalan baik tidak ada masalah-masalah. Kami harap selalu berkoordinasi dengan FKUB," sebut Samsuri.