Jakarta (antarasulteng.com) - Indonesia bersiap menyambut pertemuan tahunan
International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) di Pulau Bali yang akan
diselenggarakan pada tahun depan.
"Rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 8-14 Oktober 2018,"
kata Ketua Satgas Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Peter Jacobs di
Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pada acara tersebut akan dibahas sejumlah isu
terkini, di antaranya teknologi finansial dan peran wanita dalam
menumbuhkan perekonomian suatu negara.
"Yang paling penting adalah bagaimana Indonesia memanfaatkan
momentum tersebut. Kami bisa cerita banyak tentang ekonomi Indonesia,
termasuk pariwisata. Pada prinsipnya pemerintah terbuka untuk
kemungkinan terjadinya investasi di Indonesia," katanya.
Peter mengatakan pada kegiatan yang akan dihadiri oleh 189 negara
dengan 15.000 delegasi tersebut, akan dilakukan sekitar 2.000 sesi
pertemuan.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis kegiatan tersebut akan memberikan dampak positif bagi perekonomian di dalam negeri.
"Melalui kegiatan ini diharapkan Indonesia bisa terkenal sebagai
negara MICE tingkat dunia. Diharapkan bisa lebih banyak konferensi
tingkat internasional yang diselenggarakan di Indonesia, bukan hanya
Bali," katanya.
Untuk jangka pendek, katanya, akan ada transaksi, terutama di sektor pariwisata.
Bahkan, menurut informasi yang diperolehnya dari Kementerian
Pariwisata, hingga saat ini sekitar 4.000 orang yang terlibat dalam
pertemuan tahunan IMF-WB tersebut akan mengikuti tur wisata di Bali dan
sekitarnya.
Terkait dengan hal itu, pihaknya menyatakan sejumlah sektor sudah
mempersiapkan diri, salah satunya infrastruktur di Bali yang sudah
dibangun jalan lintas bawah.
"Tujuannya jangan sampai macet, selain itu pembangunan airport juga digagas termasuk penambahan appron. Di sisi lain sejumlah hotel juga sudah berbenah dan melakukan renovasi," katanya.
Terkait dengan keuntungan jangka pendek sebagai dampak digelarnya
kegiatan tersebut, yaitu terjadinya transaksi hingga 100 juta dolar
Amerika Serikat.
"Selain itu, manfaat berlebih untuk Indonesia secara jangka
panjangnya mereka akan datang kembali ke Indonesia untuk melakukan
investasi," katanya. (skd)
Berita Terkait
Sri Mulyani: Ekonomi RI resilien di tengah gejolak perekonomian global
Jumat, 23 Februari 2024 9:54 Wib
IMF proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2024 sebesar 3,1 persen
Rabu, 31 Januari 2024 9:07 Wib
China percaya diri dapat ungkit perekonomian dunia
Jumat, 22 Desember 2023 9:27 Wib
IMF proyeksikan China tumbuh 5,2 persen, "kontributor utama" global
Rabu, 12 April 2023 7:50 Wib
Negara Tiongkok dan India akan sumbang 50 persen pertumbuhan global tahun 2023
Selasa, 31 Januari 2023 12:47 Wib
Kemenkeu: Proyeksi ekonomi RI kuat di tengah moderasi global
Rabu, 26 Januari 2022 16:03 Wib
Menkeu optimistis ekonomi akhir 2021 bisa tumbuh 4 persen
Rabu, 27 Oktober 2021 16:15 Wib
Festival topeng internasional berlangsung di Solo usung kebinekaan
Kamis, 10 Juni 2021 21:10 Wib