Palu, (antarasulteng.com) - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji bersubsidi 3 kilogram menjelang Natal dan Tahun Baru di Wilayah Sulawesi Tengah dipastikan berlangsung aman.
Stok BBM jenis premium, pertalite, pertamax, dexlite dan solar menjelang hingga pascaNatal dan Tahun Baru kami jamin tersedia dan masyarakat tak perlu khawatir," kata Sales Eksekutif Penjualan PT Pertamina Wilayah Sulteng, Fandi Nugroho di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan, suplai BBM dari kilang minyak Balikpapan, Kalimantan Timur terus diupayakan untuk memenuhi kuota BBM di Sulteng melalui SPBE Donggala sebagai tempat penampungan BBM resmi Pertamina.
Dia mengatakan pada hari biasa Pertamina mampu menyediakan stok BBM rata-rata sampai sepuluh hari.
Namun, menjelang Natal dan tahun baru nanti, Fandi mengatakan pihaknya akan menambah lebih dari sepuluh hari, sebab penggunaan BBM di hari-hari besar keagamaan dan akhir tahun diperkirakan melonjak.
"Kita akan tambah stok, yang tadinya suplai ke SPBU rata-rata hanya 800 kiloliter per hari kita akan naikan menjadi 1.000 kiloliter perhari. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi kekurangan stok, serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, urai Fandi, hampir semua SPBU di Sulteng telah menjual seluruh senis BMM produk Pertamina, sehingga kekhawatiran jika stok BBM di SPBU ada alternatif lain.
Sementara itu, Sales Penjualan Elpiji Pertamina Wilayah V Sulteng, Bastian Wibowo mengatakan, ketersediaan elpiji bersupsidi 3 Kilogram sebelum dan sesudah Natal dan Tahun Baru pihak Pertamina akan memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat dengan menambah kuota.
Olehnya, pihaknya terus membangun kerjasama dengan Hiswana Migas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kilogram.
Bahkan papar Bastian, pihaknya juga akan menempatkan Satgas yang mengontrol peredaran gas elpiji di agen dan pangkalan.
Bukan hanya itu, Pertamina juga pada hari H Natal dan Tahun Baru menyediakan sejumlah pangkalan untuk tetap melakukan penyaluran kepada masyarakat.
"Biasanya hari H pangkalan libur, untuk mengantisipasi kekosongan itu maka kami siapkan beberapa pangakalan untuk melayani masyarakat," ungkapnya.
Wilayah Sulteng, saat ini memiliki sekitar empat SPBE elpiji, dimana tiga SPBE yang melayani penyaluran gas elpiji bersubsidi satu diantaranya, melayani non-subsidi.
Sehingga, kekhawatiran masyarakat pada momen Natal dan Tahun Baru terhadap kelangkaan gas dapat teratasi.
Bastian menguraikan, konsumsi elpiji di Sulteng per Oktober 2016 dibanding Oktober 2017 naik sebesar delapan persen.
Sementara, pada November 2017, naik dua persen dibanding Oktober lalu dengan jumlah sekitar 1.186.640 tabung.
Sedangkan persediaan Desember mendatang mencapai 1.297.520 tabung atau naik sebesar 11 persen dibanding Desember tahun lalu.
"Persediaan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sulteng," tuturnya. (skd)
Berita Terkait
Pertamina tingkatkan pengawasan distribusi BBM di Sulawesi Tengah
Jumat, 5 April 2024 4:12 Wib
Polda Sulteng sidak dua SPBU antisipasi kecurangan pengisian BBM
Senin, 1 April 2024 11:23 Wib
Polres Touna cek SPBU cegah kecurangan pengisian BBM jelang mudik Lebaran
Minggu, 31 Maret 2024 12:41 Wib
Polda-Sulteng awasi penyaluran BBM di SPBU cegah manipulasi takaran
Minggu, 31 Maret 2024 3:46 Wib
Polda Sulteng cek sejumlah SPBU cegah praktik kecurangan pengisian BBM
Sabtu, 30 Maret 2024 15:28 Wib
Pertamina imbau masyarakat beli BBM nonsubsidi
Kamis, 28 Maret 2024 6:44 Wib
Ombudsman sidak SPBU di Kota Palu pastikan penjualan BBM sesuai takaran
Kamis, 28 Maret 2024 3:19 Wib
BPH Migas uji coba surat rekomendasi berbasis teknologi informasi
Jumat, 8 Maret 2024 14:35 Wib